DIMENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ESENSIALISME DALAM WAYANG SUKET
NOVIA PUTRI K, Dr. Rr. Siti Murtiningsih
2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATWayang suket menarik untuk dikaji karena keberadaannya seperti keberadaan permainan-permainan tradisi yang juga tidak diketahui pasti siapa penciptanya dan kapan pertama kali wayang suket diciptakan, namun sudah turun temurun dimiliki oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan pedesaan. Hal itulah yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian melaluiperspektiffilsafat pendidikan esensialisme dengan judul "Dimensi Filsafat Pendidikan Esensialisme dalam Wayang Suket". Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan wayang suket, mendeskripsikan ruang lingkup filsafat pendidikan esensialisme, meliputi segala aspek dan problematikanya, menganalisis dimensi filsafat pendidikan esensialisme dalam wayang suket. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan mengenai Wayang Suket. Penelitian ini melalui empat tahap; tahap pertama ialah pengumpulan data, tahap kedua ialah klasifikasi data, tahap ketiga ialah pengolahan data, dan tahap keempat ialah analisis hasil menggunakan pendekatan hermeneutika dengan unsur-unsur metodis meliputi deskripsi, koherensi intern, interpretasi, kesinambungan historis, dan refleksi filosofis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Wayang Suket merupakan permainan tradisi yang berkembang menjadi pertunjukan yang memberikan muatan edukasi, (2) Esensialisme sebagai suatu aliran filsafat pendidikan yang menghendaki pendidikan harus sinergi dengan nilai moral dan budaya, (3) Wayang Suket tidak hanya mengandung unsur kebaruan, tetapi juga mengandung nilai hiburan dan pendidikan yang sesuai dengan filsafat pendidikan esensialisme. Kata kunci : Wayang Suket, Pendidikan, Filsafat Pendidikan Esensialisme
Wayang Suket is interesting to be studied because of its existence which is like any other tradition games without knowing who the creator was and when Wayang Suket was created yet it was already hereditary owned by the public, especially the Java community which exists in rural areas. That is what attracted the attention of the researher to conduct the research through the perspective of the educational philosophy of essentialism with title "The Dimension of Essentialism Education Philosophy in Wayang Suket". The aim of this research is to describe Wayang Suket, to describe the scope essentialism of the educational philosophy covering all aspects and its problems, and to analyze the dimension of essentialism education philosophy in Wayang Suket. This research is a library research about Wayang Suket. This research goes through four stage; the first phase is data collection, the second is data classification, the third is data processing, ang the fourth is the analysis of the results using hermeneutic approach with methodical elements which include descriptions, internal coherence, interpretation, historical continuity, and philosophical reflection. The results achieved in this research are as the following: (1) Wayang Suket is a game of tradition evolved into performances that provide educational content, (2) Essentialism is as a genre of education philosophy that requires the education to be synergistic with moral values and culture, (3) Wayang Suket is not only an element of novelty, but also contains the value of entertainment and education in accordance with the essentialism education philosophy. Keywords : Wayang Suket, Education, Essentialism Education Philosophy.
Kata Kunci : Wayang Suket, Pendidikan, Filsafat Pendidikan Esensialisme/ Wayang Suket, Education, Essentialism Education Philosophy