Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri
RATHI PARAMASTRI, Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes ; Joko Susilo, SKM. M.Kes
2016 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATANHubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri INTISARI Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa dimana terdapat berbagai perubahan, baik perubahan fisik maupun psikis. Salah satu tanda perubahan fisik yakni munculnya kemampuan bereproduksi yang ditandai dengan menstruasi. Umumnya setiap bulan wanita akan mengalami rasa tidak nyaman ketika menstruasi yang disebut dismenore. Dismenore dibagi menjadi dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer yaitu tipikal nyeri haid yang terjadi tanpa disertai kelainan alat-alat genital. Faktor resiko dismenore primer yakni usia, usia menarke dini, adanya riwayat dismenore ibu, konsumsi makanan yang tinggi lemak seperti makanan cepat saji, dan aktivitas fisik tidak teratur. Tujuan : Mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 87 remaja putri yang ditentukan dengan simple random sampling. Data dianalisa menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian : Konsumsi makanan cepat saji berhubungan secara bermakna terhadap kejadian dismnore primer (p = 0.0016 dan r = 0.727). Begitu pula dengan aktivitas fisik berhubungan secara bermakna terhadap kejadian dismenore primer (p = 0.0064 dan r = -0.602). Kesimpulan : Ada hubungan bermakna baik antara konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas fisik terhadap kejadian dismenore primer pada remaja putri.
ASSOCIATION BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND PHYSICAL ACTIVITY WITH INCIDENCE OF PRIMARY DYSMENORRHEA IN FEMALE ADOLESCENTS ABSTRACT Background : Adolescence is identified as the period of human growth and development which is marked by a change of physics and psychological factor. Menstruation can be characterized as one of the signs of physical change. In general, women will feel discomfort during period every month called dysmenorrhea. Dysmenorrhea is divided into primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. Primary dysmenorrhea is typical pain caused by common menstrual cramps. Risk factors associated with primary dysmenorrhea include age, early age of menarche, positive family history, high fat food consumption such as fast food, and irregular physical activity. Objective : To investigate association between fast food consumption and physical activity with incidence of primary dysmenorrhea in female adolescents. Method : This study was an observational research with cross sectional design. This research involved 87 female adolescents and collected by simple random sampling. Data was analysed using spearman correlation test. Result : Fast food consumption was significantly related to incidence of primary dysmenorrhea (p = 0.0016 and r = 0.727). Physical activity was also significantly related to incidence of primary dysmenorrhea (p = 0.0064 dan r = -0.602). Conclusion : There was associaton between fast food consumption and physical activity with incidence of primary dysmenorrhea in female adolscents.
Kata Kunci : dismenore primer, makanan cepat saji, aktivitas fisik, primary dysmenorrhea, fast food, physical activity