Laporkan Masalah

Tradisi Jual Beli Secara Barosok ditinjau dari Perspektif Nilai Budaya Sutan Takdir Alisjahbana

SYAFRIDA PUTRI YENI, Dra. Sartini, M.Hum

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian ini membahas mengenai Tradisi Jual Beli Barosok dari Perspektif Nilai Budaya Sutan Takdir Alisjahbana. Didasari atas kemajuan zaman yang semakin modern, namun tradisi ini masih dipertahankan dan dijalankan oleh masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan tata cara pelaksaan jual beli secara barosok, menggali nilai-nilai budaya yang terdapat dalam tradisi jual beli secara barosok serta menjelaskan tradisi jual beli secara barosok dalam tantangan perkembangan zaman. Objek material dalam penelitian ini adalah tradisi jual beli secara barosok, sedangkan objek formal yang digunakan yaitu nilai-nilai budaya Sutan Takdir Alisjahbana. Penelitian ini merupakan studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan dilakukan sebagai rujukan utama dalam proses penelitian, dilakukan untuk memperoleh sumber informasi langsung dari orang-orang serta tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat dalam jual beli secara barosok. Tata cara pengambilan data lapangan adalah dengan menggunakan wawancara. Sedangkan studi kepustakaan dilakukan sebagai bahan pelengkap dan tambahan dalam penelitian ini. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan berikut: deskripsi, koherensi intern, interpretasi dan refleksi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, barosok adalah jual beli secara tertutup dan tanpa mengeluarkan suara, yang dilakukan dengan cara berjabat tangan seperti orang-orang bersalaman dan saling meraba jari antara penjual dan pembeli dan ditutup dengan menggunakan kain sarung atau yang lainnya sehingga tidak terlihat oleh orang lain. Masing-masing jari dalam jaul beli secara barosok memiliki nilai-nilai tersendiri. Kedua, nilai-nilai budaya yang diungkapkan oleh Sutan Takdir Alisjhbana yaitu nilai teori, nilai ekonomi, nilai kuasa, nilai solidaritas, nilai seni dan nilai agama terlihat dalam tradisi jual beli secara barosok. Namun, ada yang lebih dominan dan kurang dominan dalam tradisi ini, dengan urutannya berikut: nilai solidaritas, nilai ekonomi, nilai agama, nilai teori, dan yang kurang dominan adalah nilai seni dan nilai kuasa. Ketiga, tradisi jual beli secara barosok tetap dapat bertahan karena nilai-nilai budaya yang mendasarinya terbuka terhadap perkembangan zaman. Kata kunci: Barosok, Minangkabau, Nilai Budaya

This research discusses about Barosok Purchase and Sell Tradition from Sutan Takdir Alisjahbana Cultural Values Perspective. While the modern era is going forward, however Barosok purchase and sell tradition is still adhered and conducted by Minangkabaunese in North Sumatera. This research aims at identifying the nature and steps of conducting Barosok purchase and sell tradition, identifying the cultural values in the Barosok sell and purchase tradition, and also explaining Barosok sell and purchase tradition facing the era progress challenge. The material object of this research is Barosok purchase and sell tradition, whereas the employed formal object is Sutan Takdir Alisjahbana cultural values. This is a field and literature study. The field study was conducted as a main literature in the research process. This study aims to collect direct information source from the people and society who are involved in the Barosok purchase and sell tradition. The data collection technique of the field study is interview, whereas literature study was conducted as a complementary and addition material of this research. The data analysis techniques of this research are: description, intern coherence, interpretation and reflection. The result of this research shows that: The first, Barosok is a purchase and sell activity closely and without any voice, conducted by shaking hand one another and groping fingers (between buyer and seller) and then covered by sarong or other kind of fabrics so that nobody can see the transaction. Each finger in the Barosok purchase and sale tradition has its own price. The second one, the cultural values which are expressed by Sutan Takdir Alisjhbana are theory, economic, authority, solidarity, art, and religion values are seen in the Barosok purchase and sale tradition. However, there are more and less dominant values in the tradition. This is the order of the more dominant values: solidarity, economic, religion, theory value and the less dominant ones are art and authority values. Third, the tradition of trading using barosok remains exist since the cultural values they base are dynamic.

Kata Kunci : Barosok, Minangkabaunese, Cultural Value

  1. S1-2016-337965-abstract.pdf  
  2. S1-2016-337965-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-337965-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-337965-title.pdf