Laporkan Masalah

PERENCANAAN LIVABILITAS JALAN BABARSARI DENGAN KONSEP CPTED DAN WALKABLE STREET

USHFIA MUFIDA, Ir. Didik Kristiadi, MLA, MAUD

2016 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Peningkatan kualitas hidup dapat dilakukan dengan menciptakan ruang yang livable. Terdapat dua kriteria penting untuk menciptakan ruang yang livable, yaitu keamanan dan kenyamanan. Kenyamanan diwujudkan dengan menciptakan ruang-ruang yang menyenangkan, sedangkan keamanan sangat dibutuhkan agar dapat beraktivitas tanpa rasa takut. Akan tetapi, permasalahan tersebut masih sering ditemukan di perkotaan. Salah satu masalah keamanan adalah angka kriminalitas yang tinggi. Selama ini, kriminal sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial, namun, Newman (1996) meneliti bahwa kriminal juga berkaitan dengan ruang. Perencana masih sering mengabaikan aspek keamanan dalam merencanakan ruang. Oleh karena itu, tata ruang yang aman bagi masyarakat menjadi salah satu perencanaan yang penting dilakukan untuk meningkatan livabilitas. Selain itu, permasalahan lain yang sering ditemukan di kota adalah keadaan kota yang tidak direncanakan dengan baik sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Penulis menyimpulkan bahwa dalam menciptakan ruang yang livable tidak hanya memperhatikan aspek keamanan tetapi juga kenyamanan. Lokasi perencanaan ini adalah Jalan Babarsari. Lokasi tersebut memiliki tingkat kriminal tinggi dan ruang yang tidak direncanakan dengan baik. Pada perencanaan ini penulis menggunakan dua konsep yaitu Crime Prevention Through Environmental Design dan Walkable Street. Indikator dari kedua konsep tersebut dielaborasikan sehingga muncul indikator baru untuk meningkatkan livabilitas jalan. Penulis juga menggunakan metode SSM atau Soft System Methodology, benchmark, dan pembagian zona untuk merumuskan masalah, analisis, dan membuat rencana. Pembagian zona digunakan untuk memudahkan penulis dalam melakukan analisis. Hasil dari benchmark tiap zona menunjukkan persentasi livabilitas Jalan Babarsari. Perencanaan ini memiliki 2 alternatif rencana yang didasarkan pada rencana fungsi jalan. Selain itu, dalam menentukan alternatif rencana, penulis menggunakan metode AHP atau Analytic Hierarchy Process. Perencanaan ini menghasilkan masterplan dan rencana detail pada: landuse, building and massing, circulation and parking, pedestrian ways, open space, activity support, signage, dan preservation.

Improving a quality of life can be done by creating a livable space. It used a lot of criteria such as safety and comfort. A comfortable space will ease people’s life in urban area because people need safety place to live without fear. However, in fact safety and comfort mostly become an issue in urban area. High rate of crime has made urban unsafe especially in suburban area. Crime often associated with social and economic issues. However, Newman (1960) proved that space has an effect to the level of crime. A planner often plans a city without considering the safety and crime aspect. Therefore, the safety of urban space become an important issues to increase the livability of the city. Moreover, developing a city without planning could make the city uncomfortable for people. The researcher concludes that to make a space more livable, safety and comfort is the most important to be done. This planning located in Babarsari Street because it has high rate of crime and uncomfortable live. To make the street more livable, the writer used 2 concept: Crime Prevention through Environmental Design and Walkable Street. Its indicators elaborated to increase livability in the street. The writer used Soft System Methodology, Benchmark Method, and zoning to analyse the problem. Then, the writer used Analytic Hierarchy Process to choose an alternative. The product of this planning is a masterplan in urban design in 8 variables: landuse, building and massing, circulation and parking, pedestrian ways, open space, activity support, signage, and preservation.

Kata Kunci : Kriminal, Livabilitas, Walkable, CPTED, Perencanaan

  1. S1-2016-333487-abstract.pdf  
  2. S1-2016-333487-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-333487-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-333487-title.pdf