Laporkan Masalah

Arahan Penataan Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ Kota Kendari Ditinjau Dari Tingkat Livabilitas, Berdasarkan Penilaian Pengguna

JENI THERESIA, Diananta Pramitasari, ST., M.Eng., Ph.D. ; Ir. Ahamad Saifullah MJ, MS.

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Kawasan eks MTQ terletak strategis di tengah kota Kendari yang difungsikan sebagai ruang terbuka publik, tempat melaksanakan kegiatan ivent berskala kota maupun Nasional dan juga sebagai ruang masyarakat dalam melakukan berbagai macam aktivitas dalam ruang publik. Fenomena aktivitas ruang terbuka publik oleh masyarakat yang terjadi tidak sesuai dengan setting fisik kawasan eks MTQ yang tidak didesain untuk aktivitas publik dapat menyebabkan adanya ketidaknyamanan pengguna dalam beraktivitas. Kondisi ini menjadi fokus yang menarik untuk menganalisis tentang persepsi pengguna terhadap ruang terbuka publik yang mempengaruhi kenyamanan dalam beraktivitas. Hal ini menjadi penting sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam perencanaan dan pengembangan ruang terbuka publik kawasan eks MTQ yang dapat mengakomodasi tuntutan aktivitas sehingga dapat menjadi ruang publik yang berkualitas bagi kota Kendari. Penelitian ini membahas tentang setting fisik dan aktivitas pengguna untuk mengetahui livabilitas melalui pendekatan persepsi ruang terbuka publik kawasan eks MTQ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan peradigma rasionalistik. Pendekatan kuantitatif digunakan sebagai metode analisis hasil kuesioner untuk mengetahui penilaian pengguna melalui pertanyaan persepsi terhadap setting fisik dan livabilitas ruang terbuka publik kawasan eks MTQ. Penggunaan metode deskriptif kualitatif dengan paradigma rasionalistik, menekankan pada rasionalisme dalam melihat dan memahami secara menyeluruh permasalahan pada objek penelitian yang dibangun atas pemahaman awal atau argumentasi secara logis. Bertolak dari kerangka teoritik penelitian terdahulu, teori dan buah pikiran pakar untuk mendapatkan pemaknaan lebih dalam dari fenomena yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi pengguna bahwa ruang terbuka publik kawasan eks MTQ dinilai aksesibel, responsive dan bermakna. Dimana penilaian pengguna tersebut dipengaruhi oleh keadaan setting ruang publik baik faktor fisik maupun non fisik, yang mendukung dan meningkatkan kenyamanan dalam beraktivitas sebagai pembentuk livabilitas ruang terbuka publik kawasan eks MTQ. Rekomendasi yang diberikan, diarahkan untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan potensi yang ada dengan mengakomodasi kebutuhan pengguna melalui pengelolaan ruang terbuka publik dengan penataan dan ketersediaan sarana dan prasarana yang merata, sehingga terjadi aktivitas yang berkelanjutan dan dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam beraktivitas sekaligus meningkatkan livabilitas ruang terbuka publik kawasan eks MTQ.

The ex-area of Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) is located in strategic place in the heart of Kendari city which is functionalized as the public open space, used as a place to held regional and national events and as the place for the people doing many kinds of activities. The phenomenon activity happened in the public space used by the people actually is inappropriate with the physical setting in the ex-area of MTQ, which is actually not designed as a place for the people doing their activity and precisely may create inconvenience for the user to do their activities. This condition is become an interesting focus to analyze about the user's perception toward public open space that influence the user's convenience doing their activity. It becomes an important thing because it is related to the policy making in planning and developing the ex-area of MTQ as the public space,which can accommodate the demands of the activity in order to become a good public space for the city of Kendari. This study discussed about the physical setting and user’s activities to know the livability level through perceptional approach about the ex-area of MTQ as the public space. The methods used in this research are quantitative method and qualitative descriptive with rationalistic paradigm. Quantitative approach is used to analyze the questionnaire result of the user appraisal about their perception toward livability and physical setting in the public space at the ex-area of MTQ. The used of qualitative descriptive method mixed with rationalistic paradigm, which is focus on the rationalism in seeing and understanding the whole problem in the research object set up in the first logically argumentation. It starts from the theoretical review to get deeper meaning from the phenomenon happened in the research object. The result of the study shows that the user’s perception toward the ex-area of MTQ as the public open spaceare the place are easy to be accessed, responsive, and meaningful. The user appraisal is affected by the condition of the setting at the ex-area of MTQ as a public space, physically or non-physically, which supports and increases the amenities in doing activities as the livability maker in the public space. The recommendation given is to set up the problem and increase the potential side by accommodating the user’s needs toward the management of the public space, and also equalizes the facilities, so the activities can ruin well and the user get the mildness in doing their activity which can increase the livability level of the ex-are of public space.

Kata Kunci : Setting fisik, ruang terbuka publik, livabilitas, dan kawasan eks MTQ

  1. S2-2016-342475-bibliography.pdf  
  2. S2-2016-342475-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2016-342475-title.pdf