Laporkan Masalah

BANJARMASIN RIVERFRONT CITY DENGAN PENDEKATAN PLACEMAKING

RIDWAN, Dr. Ir. Budi Prayitno, M. Eng

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Kota Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai, namun adanya perubahan pola kehidupan ini pada akhirnya sedikit demi sedikit berpengaruh kepada kepedulian dan kesadaran serta kecintaan terhadap sungai akan berkurang dan hilang. Kota berbasis sungai kemungkinan besar keunikan ataupun kekhasan dan keberadaan, perlahan-lahan akan segera punah dan tinggal kenangan. Hal ini menujukkan permasalahan yang menekankan arti pentingnya perairan sebagai kawasan kota yang berbasis sungai, sehingga diperlukan suatu kawasan agar tercipta Public Space menjadi Place, yang memiliki Value dengan kualitas didalamnya yang berguna bagi publik dan juga lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode rasionalistik kualitatif atau deskriptif kualitatif yang diterapkan pada kawasan lokasi penelitian, untuk membahas karakter Place dan kualitas lingkungan, yang menekankan arti pentingnya perairan sebagai kawasan kota yang berbasis sungai. Lokasi berada ditepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin di kawasan Jalan Pos, Pasar Sudimampir dan Kampung Sungai Baru. Hasil pembahasan ataupun temuan dalam penelitian ini menyimpulkan dan merekomendasikan untuk memperkuat karakter Place diperlukan adanya pendekatan kajian dan arahan Public Space menjadi Place, dalam hal ini pendekatan Placemaking merupakan bentuk konsep untuk perencanaan dan perancangan kawasan berupa Riverfront Eco-Belt, yang menyediakan ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan kota tepian air yang optimal, dengan potensi yang khas dan keunikan baik secara fisik maupun non fisik, sekaligus sebagai pendukung kegiatan perekonomian dan dapat dijadikan sebagai rancangan dalam integration kawasan.

Banjarmasin city as the City of a Thousand Rivers, but the change in the life pattern turn gradually disturb the care and awareness along with appreciation of the river will decrease and disappear. River-based city is likely uniqueness or distinctiveness and presence, will slowly become extinct soon and memorable. It shows the problems that emphasized the importance of water as a neighborhood-based city river, so its required an area to create Public Space into Place, which has a Value with quality in it that is useful For the public and the environment. This study uses a qualitative approach, rationalistic method or descriptive qualitative applied to the area of the research sites, wherewith to examine the character and quality of the environment, which determines the importance of water as a river-based city areas. This study locates on the banks of the river Martapura Banjarmasin Post Road area, Sudimampir Market and Kampung Sungai Baru. Discussion of the results or findings in this study conclude and recommend strengthening the character Place needed their studies approach and landing Public Space into Place, in this case the approach is a form Placemaking concept for planning and design of the area in the form of Riverfront Eco-Belt, in this case the approach is profile Placemaking concept for planning and design of the area in the form of Riverfront Eco-Belt, which provides space for the growth and development cities waterfront, with a distinctive and unique potential both physical and non-physical, as well as supporting economic activity and can be used as a draft in regional integration.

Kata Kunci : Kota Sungai, Public Space, Placemaking/River City, Public Space, Place Making

  1. S2-2016-338853-abstract.pdf  
  2. S2-2016-338853-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-338853-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-338853-title.pdf