PRINSIP ENAM BENAR DALAM MENCEGAH MEDICATION ERROR PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ARVITA BUNDA

ISWANTI NOORVITA, Dr. Erna Kristin, Apt, MSc; Dr. Trisasi Lestari.,M.MedSc

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latarbelakang: LaporanKomite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) RSKIA Arvita Bunda periode Mei 2014 Desember 2015 terdapat 40 % kejadian kesalahan pemberian obat di Instalasi Rawat Inap RSKIA Arvita Bunda. Perawat adalah tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam proses pemberian obat (administration) kepada pasien. Pemberian obat yang salah dapat mengakibatkan kejadian medication error. Untuk mencegah kejadian medication error, perawat diberikan program pelatihan pemberian obat dengan prinsip 6 benar yang hasilnya akan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam melakukan pemberian obat kepada pasien.Manajemen penggunaan obat berdasarkan prinsip pemberian obat 6 benar yaitu: benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu pemberian dan benar dokumentasi. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan pada perawat tentang prinsip enam benar sebagai upaya dalam menurunkan insiden medication error pada pasien di Instalasi Rawat Inap RSKIA Arvita Bunda. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Action Research, yang terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu tahap diagnosing action, planning action, taking action dan evaluating action, yang dalam prosesnya terjadi partisipasi aktif dari para peserta dan adanya tindakan (action) berupa implementasi prinsip enam benar dalam pemberian obat. Peneliti melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip enam benar yang dilakukan perawat setelah pelatihan. Hasil dan Diskusi: Tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip enam benar sebelum diberikan pelatihan sebesar 55% meningkat menjadi 88% setelah pelatihan. Penerapan prinsip enam benar oleh perawat Instalasi Rawat Inap di RSKIA Arvita Bunda sebelum pelatihan rata-rata hanya 64,75% meningkat menjadi 98,21% setelah pelatihan. Insiden medication error sebelum pelatihan sejumlah 8 insiden menurun menjadi 6 insiden setelah pelatihan dan penerapan prinsip enam benar. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan perawat tentang prinsip enam benar dan perubahan perilaku perawat di Instalasi Rawat Inap RSKIA Arvita Bunda setelah diberikan pelatihan. Insiden keselamatan pasien di RSKIA Arvita Bunda menurun setelah perawat menerapkan prinsip enam benar dalam pemberian obat.

Background: The reports of Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) RSKIA Arvita Bunda of the period May 2014 - December 2015 there were 40% incidence of medication errors in the Inpatient RSKIA Arvita Bunda. Nurses are the health personnel directly involved in the process of drug delivery (administration) to a patient. Giving the wrong drug can lead to the incidence of medication errors. To prevent the incidence of medication errors, nurse training program provides drug delivery with 6 rights principle that the results will provide new knowledge and skills in making application of the drug. Management of drug use based on the six right principles of drug administration: right patient, right drug, right dose, right time, right route and right documentation. Objective: To provide knowledge to nurses about six rights principles in an effort to decrease the incidence of medication errors in patients at RSKIA Arvita Bunda. Methods: This study use the research design Action Research, which consists of four phases of activity: stage diagnosing action, planning action, taking action and evaluating action, which is in the process to the active participation of the participants and their actions (action) in the form of implementation of the principle of six rights of drug administration. Researchers assessed the correct application of the six right principles that made nurses after training. Results and Discussion: The level of knowledge of nurses about the six rights principles are given training before a 55% increase to 88% after the training. Application of the principle of six rights by nurses inpatient at RSKIA Arvita Bunda before training an average of only 64.75% increase to 98.21% after the training. Medication error incidents were reduce from 8 incidents to 6 incidents after the training Conclusion: There was an increase in the nurse's knowledge about the principles of six rights and attitude in inpatient at RSKIA Arvita Bunda after being given training. Medication error incidents in RSKIA Arvita Bunda had decrease after nurses apply the principles of six right of drug administration.

Kata Kunci : medication error, correct the six principles, the training of drug administration