ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN HAND HYGIENE TENAGA KESEHATAN DI RUANG INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
AJENG WAHYUWULANDARI, dr. Tjahjono Kuntjoro, M.P.H., Dr.P.H.; Yayuk Hatriyati, S.K.M., M.Kes.
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia adalah penyakit infeksi nosokomial. World Health Organization (WHO) merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene dengan my five moments for hand hygiene. Salah satu elemen kunci pencegahan transmisi silang dari pasien ke tenaga kesehatan yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Diestimasikan bahwa lebih dari 30% infeksi nosokomial dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tangan. Tujuan penelitian: Penelitian bertujuan untuk menggambarkan implementasi kebijakan hand hygiene dan faktor yang mempengaruhi kebijakan tersebut di ruang rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi selama bulan Mei-Juni 2016 dengan 26 responden sebagai subjek penelitian dan dilakukan dengan metode sampling purposive. Hasil penelitian: Hasil kepatuhan cuci tangan dokter dan perawat di ruang inap A sudah memenuhi target yaitu 100%. Namun, hasil kepatuhan cuci tangan dokter dan perawat di ruang inap B belum memenuhi target pada momen pertama yaitu kurang dari 85%. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil implementasi kebijakan hand hygiene antara lain komunikasi, sumber daya, kecenderungan perilaku (disposisi) dan struktur birokrasi. Kesimpulan: Implementasi kebijakan hand hygiene belum berjalan optimal. Belum adanya sosialisasi mengenai guru besar yang menjadi role model, fasilitas yang disediakan dalam praktek hand hygiene belum memadai, belum adanya umpan balik mengenai hasil audit cuci tangan, belum adanya sistem reward dan punishment, dan terbatasnya otoritas PPI dalam menjalankan tugas dikarenakan adanya perbedaan hirearki di RSUD Dr. Moewardi.
Background: The main cause of morbidity and mortality in the world is nosocomial infections. World Health Organization (WHO) formulated innovation strategy to implement hand hygiene with "my five moments for hand hygiene. One of the key elements to prevent cross transmission is hand hygiene. It is estimated that more than 30% of nosocomial infections can be prevented. Objectives: The study aims to describe the implementation of hand hygiene policies and factors that influence the policy in inpatient Dr. Moewardi Hospital Surakarta. Method: This study is a non-experimental research with case study design. The study was conducted at Dr. Moewardi Hospital during May-June 2016, with 26 respondents as a research subject by purposive sampling method. Result: Hand washing compliance results for doctors and nurses in the inpatient room A already meet the target of 100%. However, the results of hand washing compliance of doctors and nurses in the inpatient room B hasnt met the target at the first moment that is less than 85% . There are many factors that influence the results, among others, communication, resources, behavior tendency (disposition) and bureaucratic structure. Conclusion: Policy implementation of hand hygiene not optimal yet, lack socialization of great teachers to be role models, the facilities provided is not adequate, lack of feedback, lack of reward and punishment and the inability in performing their duties because of differences hierarchy
Kata Kunci : infeksi nosokomial, implementasi kebijakan, hand hygiene