ANALISIS KEBERTERIMAAN LABORATORY INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM (LIMS) DI LABORATORIUM KILANG MINYAK PT. PERTAMINA (PERSERO)
HADI SOEHARTO, Wahyu Sardjono, M.M., Dr.
2016 | Tesis | S2 ManajemenBanyak perusahaan berinvestasi pada teknologi dan sistem informasi (SI) sebagai upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi, namun upaya ini tidak selalu membuahkan hasil sesuai harapan. Salah satu penyebab kegagalan implementasi adalah kurangnya keberterimaan pengguna. Beberapa teori dan model-model yang dikem-bangkan untuk mempelajari keberterimaan SI, dan pada umumnya diuji dalam situasi penggunaan tidak wajib (volitional), sehingga penelitian terkait keberter-imaan SI dalam situasi wajib (mandatory) menjadi menarik untuk dilakukan. Melalui penelitian ini, diuji faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan pengguna pada implementasi Laboratory Information Management System (LIMS) yang merupakan SI wajib di Laboratorium PT. PERTAMINA. Berdasarkan teori-teori keberterimaan yang telah mapan dan studi-studi terdahulu terutama yang terkait penggunaan SI wajib, dibangun sebuah usulan model penelitian dan hipotesis. Untuk menguji hipotesis, dilakukan sebuah survei berbasis kuesioner yang disebar kepada 233 pekerja Laboratorium dengan 129 respon valid. Hasil pengujian dengan bantuan aplikasi SmartPLS 3.2.4 menunjukkan bahwa faktor-faktor harapan peningkatan prestasi dan kompatibilitas sistem berpengaruh langsung dan signifikan pada adopsi simbolis, dan secara tidak langsung melalui mediasi faktor sikap. Faktor-faktor dukungan manajemen dan kualitas keluaran juga berpengaruh kepada adopsi simbolis melalui mediasi penuh konstruk sikap. Disamping itu pelatihan yang diterima pengguna juga berpengaruh langsung pada adopsi simbolis LIMS. Dalam model final keberterimaan LIMS (MKL), 72.6% variansi adopsi simbolis (sebagai proksi penggunaan nyata) dapat dijelaskan oleh ke-enam an-tesedennya, baik secara langsung maupun melalui mediasi faktor sikap. Hasil studi ini diharapkan akan membantu perusahaan/organisasi memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan SI mandatory dan melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan adopsi yang pada akhirnya akan meningkatkan manfaat dari investasi yang telah ditanamkan dalam SI.
Companies and organizations invested in technology and information systems (IS) as an effort to improve performance and efficiency, but these efforts were not always successful as expected by the management. One of the causes of implementation failure is the lack of user acceptance. Several theories and models have been developed to better understand the acceptance of IS innovation, which are mostly tested in a non-mandatory (volitional) situation. This study will examine the factors that influence user acceptance on a new mandatory Laboratory Information Man-agement System (LIMS) in the laboratory of PT. PERTAMINA. Based on the well-known theories of acceptance and prior studies primarily related to the mandated use of IS, a research model and hypotheses were proposed. To test the hypotheses, a questionnaire e-based survey was conducted to collect data from 233 laboratory workers with 129 valid responses. The data was processed with the help of SmartPLS 3.2.4. This study found that the factors such performance expectation and perceived compatibility have significant impact on the symbolic adoption both directly and indirectly via attitude mediation. Attitude also fully mediates senior management support and output quality. The training has also direct effect on the symbolic adoption of LIMS. In the final model of LIMS acceptance (MKL), 72.6% of variances in symbolic adoption (as a proxy for actual use) can be explained by the six variables, both directly and indirectly through the mediation of attitude. The results of this study is expected to help companies to understand the factors that affect the acceptance of IS in a mandatory use and take required steps to improve and increase the adoption rate, which in turn will increase the benefits of the investments.
Kata Kunci : Laboratory Information Management System, technology acceptance, PLS, UTAUT, mandatory