KAJIAN AKSESIBILITAS PADA JALUR PEDESTRIAN DI KAWASAN KAMPUS UGM DILIHAT DARI ASPEK KESELAMATAN DAN KENYAMANAN BAGI DIFABEL (Dengan Sampel 3 Jalur Pedestrian di Kawasan Kampus UGM)
YOSITA HENDRA K.D., Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.
2016 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturDifabel adalah istilah yang ditujukan bagi orang-orang dengan kemampuan berbeda. Perwujudan aksesibilitas yang mendukung difabel adalah keharusan. Secara filosofi dan teori, UGM sudah menerapkannya dengan adanya RIPK dan konsep educopolis. Secara teknis, kampus telah memberikan ruang untuk mobilitas difabel di jalur pedestrian, melalui disediakannya guiding block dan ramp di beberapa penggal jalur. Namun teknis ini belum semuanya dalam kondisi baik sehingga tidak dapat digunakan oleh difabel secara maksimal. Wilayah penelitian adalah jalur pedestrian UGM, yang diwakili dengan 3 sampel jalur pedestrian, yaitu jalur pada jalan Persatuan penggal Mirota Kampus-perempatan Purna Budaya, jalan Persatuan penggal perempatan Purna Budaya-Barek, dan jalur pada jalan Medika. Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat keselamatan dan kenyamanan difabel sebagai pedestrian. Rekomendasi dan arahan desain diusulkan untuk mendukung, memperbaiki, dan meningkatkan aksesibilitas di jalur pedestrian kampus terutama untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan difabel di kawasan kampus UGM. Rekomendasi terdiri dalam bentuk makro dan meso. Rekomendasi makro berupa rekomendasi sistem jalur yang dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan difabel selama bermobilitas di kawasan kampus, dan rekomendasi meso berupa rekomendasi bentuk jalur berdasar tipologi masalah yang ditemukan.
Different Abilities is a term that is intended for people with different abilities. Accessibility supporting people with different abilities is a must. In philosophy and theory, Universitas Gadjah Mada has already applied the concept of RIPK and educopolis. Technically, the campus has space for the mobility of people with different abilities in pedestrian path, through the guiding block and ramps in a few lines. But that's not all in good condition so it can not be used by people with different abilities to the fullest. The area of this research is UGM pedestrian path, which is represented by three samples of pedestrian path: that path on the street cut Mirota Kampus-Purna Budaya intersection, Persatuan street-Purna Budaya intersection-Barek, and path on Medika street. The focus of this research is to evaluate the level of safety and comfort of people with different abilities as a pedestrian. Recommendations and referrals to support, to repair, and to improve accessibility in campus pedestrian, especially to ensure the safety and comfort of people with different abilities in the UGM area. Suggested recommendations are given in two forms, macro and meso. The macro one suggest a form of path system that can improve the safety and comfort during mobility for diffable on campus. And the meso one suggest forms of paths based on the typology of the problems found.
Kata Kunci : Aksesibilitas, Difabel, Jalur Pedestrian