AMANAT PENGARANG DRAMA KOREA KILL ME, HEAL ME DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK: KAJIAN PSIKOANALISIS SASTRA
AZIZAH AINUL ABROR, Dr. Supriyadi, M.Hum
2016 | Skripsi | S1 BAHASA KOREAKarya sastra memberikan gambaran keadaan dan kehidupan sosial suatu masyarakat, peristiwa-peristiwa, ide dan gagasan serta nilai-nilai yang diamanatkan oleh pengarang melalui tokoh-tokoh yang diciptakannya baik dalam novel, cerpen, puisi, maupun drama. Salah satu bentuk karya sastra tersebut adalah drama Korea Kill Me, Heal Me. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan amanat pengarang dalam drama Korea Kill Me, Heal Me yang bertema kekerasan terhadap anak dengan gangguan kejiwaan sebagai dampaknya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis sastra Sigmund Freud dan teori gangguan kejiwaan. Psikoanalisis memusatkan perhatiannya pada satu konsep, yaitu ketidaksadaran. Sigmund Freud berpendapat bahwa mimpi, fantasi, dan mite merupakan bahan dasar dari ketidaksadaran. Melalui teori tersebut, mimpi pengarang akan terlihat dalam amanat drama Korea Kill Me, Heal Me. Selain itu, penulis juga menggunakan teori bantu mengenai gangguan kejiwaan untuk menentukan gejala-gejala dan faktor penyebab gangguan kejiwaan yang ditampilkan dalam drama. Data dalam penelitian ini berupa dialog dan potongan gambar yang telah dipahami dan diterjemahkan oleh penulis. Dari penelitian ini, penulis menemukan gangguan kejiwaan dalam bentuk gangguan identitas disosiatif pada tokoh Cha Do Hyun, gangguan stres paskatrauma pada tokoh Oh Ri Jin, dan gangguan bipolar pada tokoh Heo Sook Hee. Gangguan kejiwaan yang digambarkan dalam drama Korea Kill Me, Heal Me sangat sesuai dengan teori psikologi mengenai gangguan kejiwaan. Selain itu, gangguan kejiwaan yang dihadirkan dalam drama Korea Kill Me, Heal Me juga digambarkan sebagai dampak dari tindak kekerasan yang dialami oleh tokoh-tokoh tersebut yang diperolehnya semenjak kecil. Kemudian dapat disimpulkan juga bahwa obsesi pengarang yang ditampilkan secara laten dalam amanat drama Korea Kill Me, Heal Me merupakan wujud dari mimpi pengarang untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya dari tindak kekerasan terhadap anak.
Literary work provide an overview of the circumtances and social life of a society, events, ideas, and the values that are mandated by the author through the creation of characters in both novels, short stories, poetry, or drama. One of that literaly work was Korean drama of Kill Me, Heal Me. This study aims to reveal the author's message on Korean drama Kill Me, Heal Me that themed the child abuse with psychiatric disorders as the effects. This study used a psychiatric disorders theory and Sigmund Freud's psychoanalytic of literature theory. Psychoanalysis focuses on a single concept, namely unconsciousness. Sigmund Freud argued that dreams, fantasies, and mite is the basic material of unconsciousness. Through the theory, the dream of the author will be seen in the message of Korean drama Kill Me, Heal Me. In addition, the authors also use assistive theory regarding psychiatric disorders to determine the symptoms and causal factors of psychiatric disorders that appear in the drama. The data in this study were collected from dialogue and scenes in the drama which have been translated by researcher. From this study, researcher found the psychiatric disorders in the form of dissociative identity disorder in Cha Do Hyun character, post-traumatic stress disorders in Oh Ri Jin character, and bipolar disorder in Heo Sook Hee character. Psychiatric disorders that have been described in the Korean drama Kill Me, Heal Me are in line with the psychological theories about psychiatric disorders. In addition, some psychiatric disorders found in the Korean drama Kill Me, Heal Me were also described as the impact of violence that has been experienced by its characters since their childhood age. Then it can be concluded that the author's obsession which is latently shows in the Korean drama Kill Me, Heal Me message is a manifestation of the author's dream to warn the community about the negative impact of child abuse.
Kata Kunci : Freud, gangguan kejiwaan, psikoanalisis, ketidaksadaran, drama, amanat/Freud, psychiatric disorders, psychoanalytic, unconciousness, drama, message