Hal yang paling mendasar dalarn peraturan daerah mengenai pengangkatan pegawai tidak tetap (NABAN) dapat dilibat pada keputusan Kepala Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta Nomor: 188-850-2009 tanggal 3 Januari 2009. Surat keputusan tersebut mengangk.at masyarakat luas untuk dijadikan sebagai pegawai tidak. tetap pada Kantor Pcnanggulangan Kcbakara.n, Bcncana, dan Pcrlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta, meningkatkan peranan tenaga bantuan, mengembangkan peran dan fungsi pegawai tidak tetap, dan membangun ketja sama antara pegawai negri sipil dan pegawai tidak tetap pada kantor tersebut. Penelitian ini bertujuan menyelidiki proses pelaksanaan surat keputusan pengangkatan pegawai tidak tetap, perbedaan faktor fisiologis, keamanan, lingkungan sosial, penghargaan, dan motivasi antara pegawai negeri sipil dan pegawai tidak tetap Kantor penangguJangan kebakaran bencana dan linmas Kota Y ogyakarta, dan fak:torfaktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Penelitian ini didasarkan pada teori Maslow hirarki kebutuhan yang menganalisis kebutuhan fisiologis, keamanan, lingkungan sosial, penghargaan, dan pola motivasi dan Ralph C Chandler, Plano Jack C yang mengemukakan ahrr pikir sebuah kebijaka:n. Sarnpel yang digunakan sebanyak 88 petugas penanggulangan kebakaran, bencana, dan linmas. Untuk mengurnpul.kan data penelitian, digunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode survei dengan penyebaran kuisloner. Data yang diperoleh diolah dengan metode analisis kualitatif, dan metode analisis kuantitatif uji beda dua rata-rata. Hasil penelitian mennnjnkkan bahwa keterbukaan pelaksanaan proses rckrutmcn pegawai tidak tctap Kantor Pcnanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Linmas Kota Y ogyakarta yang dilaksanakan oleh BKD Pemerintah Kota Y ogyakarta telah sesuai dengan harapan, yaitu proses penyusunan fonnasi oleh BKD telah sesuai usulan formasi unit kerja, dan tidak terdapat perbedaan persepsi faktor fisiologis, keamanan, lingkungan sosial, penghargaan, serta motivasi kerja antara pagawai tidak tetap dan pegawai negeri sipil. Agar kondisi kerja tetap kondusif, pimpinan Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Linmas Kota Yogyakarta (penentu kebijakan) harus mempertahankan dan meningkatkan situasi yang ada.

Local regulation number 188-850-2009, January 3, 2009 about the recruitment of contract employee in Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta give opportunity to all people to be contract employee, improving energy assistance role, expanding contract employee role and function, and developing between government employee and contract employee in Kantor PenangguJangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Y ogyakana. The purpose of this study to investigate the implementation process of the decision letter of contract employee determine, the difference about physiology, safety, social environmental, reward, and motivation between government employee and contract employee in Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta., and factors impacted the differences. The research was based on hierarchy of needs Maslow theory explained physiology, safety, social enviromental, reward, and motivation. The sampel used were 88- contract employee in Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakana. To collected data, we use observation meth~ interview method, and survey method with questioners. Data were processed with qualitative method and quantitative method with two mean tests. The results demonstrated that the transparency of the implementation of contract employee recruitment in Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta have accorded to the formation of sub department unit, and not difference perseptions about physiology, safety, social enviromental, reward, and motivation bcetwcn government employee and contract employee in Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogya.karta In order that work situation were conducive, Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana, dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta leader should increased the real situation.

Kata Kunci : Kebijakan kompensasi, Fisiologis, Keamanan, Lingkungan kerja, Sosial, Penghargaan, Motivasi kerja