Audit budaya organisasi pada Bank Sumsel
MAYASARI, Bellina, Diah Retno Wulandaru, Dra.,MBA
2007 | Tesis | Magister ManajemenAudit budaya adalah penilaian terhadap budaya yang sedang berlaku dalam suatu organisasi. Tujuan dasar dari audit budaya ini adalah untuk memastikan budaya organisasi sesuai dan memiliki efek positif pada organisasi dan misi organisasi. Audit budaya mengukur budaya organisasi yang dilakukan dengan cara mengukur persepsi individual terhadap setiap dimensi budaya yang berlaku saat ini serta persepsi idealnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan menggunakan kuesioner OCAI (Organizational Cultural Assesment Instrument) yang disusun oleh Quinn dan Cameron (1983) dan wawancara sebagai metode pengumpulan data primer. Data sekunder diperoleh dari review terhadap dokumen perusahaan, homepages, buku teks dan jurnal. Responden penelitian ini berjumlah 134 (seratus tiga puluh empat) orang yang terdiri berasal dari Bank Sumsel Pusat dan 3 (tiga) Bank Sumsel Cabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, terdapat kesenjangan antara budaya organisasi yang dipersikan saat ini dan budaya organisasi yang diharapkan oleh karyawan di masa depan, yaitu dari dimensi Market menuju dimensi budaya Clan.
Culture audit is an assesment of current culture in organization. This research aimed to assess employees’ perception on current culture (“nowâ€) in Bank Sumsel and culture preferred by employees. This research used quantitative and qualitative approach, namely using OCAI (Organizational Cultural Assesment Instrument) questionaire from Quinn & Cameron (1983), and interviews as primary data gathering method, while secondary data was compiled from review of company documents, homepages, text books, and journals. The uses of OCAI is to assess what dominant type of four cultures; market, clan, adhocracy, and hierarhy. This research used 134 employees of Bank Sumsel that consisted of Headquarter and three branches of Bank Sumsel. Research indicates that the dominat type of culture in Bank Sumsel is market. there was a gap between “now†and “preferred†culture; market culture and clan culture.
Kata Kunci : Budaya Organisasi,Audit, audit, organizational culture, organizational Cultural Assesment Instrument, Bank Sumsel