Penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh kekerasan psikologis dan harga diri pada penalaran moral remaja dari ayah poligami. Sebanyak 31 remaja, meliputi remaja laki-laki dan remaja perempuan dari keluarga poligami, dengan usia 14 sampai dengan 22 tahun dan berlokasi di Bekasi. Penelitian dengan kuantitatif ini menggunakan teknik analisis korelasi parsial dan uji-t. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa : 1) kekerasan psikologis tidak memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap penalaran moral remaja dengan ayah poligami, ditunjukkan dengan r=-0,325 and p=0,101. 2) harga diri memiliki pengaruh signifikan terhadap penalaran moral remaja dengan ayah poligami, ditunjukkan dengan r=0,4425 and p=0,014. 3) tidak ada perbedaan penalaran moral antara remaja laki-laki dan remaja perempuan dengan ayah poligami. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t=-0,325 dan p=0,748.

This research was designed to study the influences of psychological abused and self esteem on adolescent’s moral reasoning of father’s polygamous. There are thirty one five adolescents, included sons and daughters from polygamous families. They were 14 – 22 years old from Bekasi. The statistical formula used to examine the magnitude of the influences was Partial Correlation and t-test. The result showed that: 1) psychological abused were no significant influenced on adolescents’ moral reasoning of father’s polygamous, with r=- 0,3049 and p=0,101. 2) self esteem were significant influenced adolescents’ moral reasoning of father’s polygamous, with r=0,4425 and p=0,014. 3) there were no significant differences on moral reasoning of father’s polygamous between sons’ and daughter’s, with t-test=-0,325, p=0,748.

Kata Kunci : Psikologi Perkembangan,Remaja,Penalaran Moral,Kekerasan Psikologis,Ayah Poligami,psychological abused, self esteem, adolescents’ moral reasoning, father’s polygamous