Perancangan Desain Gedung Wayang Wong Sriwedari
RAFITA JUNI YANENI, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D.
2015 | Skripsi | S1 ARSITEKTURSebagai salah satu tujuan wisata kebudayaan, Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Solo mempunyai banyak sekali ragam kebudayaan. Terdapat banyak acara kebudayaan yang digelar di Solo baik dalam taraf lokal, nasional, mau pun internasional. Wayang wong merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional asli Solo. Di Solo sendiri pertunjukan wayang wong selalu digelar setiap hari di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Pertunjukan ini memiliki tempat tersendiri bagi para penggemarnya serta merupakan salah satu daya tarik bagi para wisatawan. Namun sangat disayangkan karena kondisi dari gedung wayang orang ini jauh dari kata layak. Sudah banyak kerusakan serta tidak menunjukan identitasnya sebagai suatu gedung pertunjukan tradisional. Selain itu gedung ini juga tidak kedap suara dan sangat kurang nyaman digunakan. Menciptakan suatu gedung wayang wong yang dapat mewadahi fungsinya sebagai suatu gedung pertunjukan tradisional yang juga merupakan tujuan wisata tanpa melupakan identitasnya sebagai suatu gedung pertunjukan tradisional merupakan tujuan utama dari perancangan ini.
As one of the tourist destination of culture, Surakarta or better known as Solo has a lot of different cultures. There are many cultural events held in Solo in both the local level, national, and even international. Wayang wong is one of the traditional performing arts from Solo. Wayang wong performances always held every day in the Gedung Wayang Orang Sriwedari. This show has its own place for the fans and is one of the attraction for the tourists. But it is unfortunate because the condition of the building is far from decent. It's been a lot of damage and does not show his identity as a traditional theater. In addition, this building is not soundproof and very less convenient to use. Creating a wayang wong building that can accommodate functions as a traditional theater which is also a tourist destination without forgetting its identity as a traditional theater building is the main goal of this design.
Kata Kunci : gedung wayang wong, mewadahi, identitas, wayang wong building, facilitate, identity