PASAR TRADISIONAL SEBAGAI DESTINASI WISATA ALTERNATIF DI KOTA SOLO STUDI KASUS : PASAR GEDE, PASAR KLEWER, PASAR TRIWINDU, DAN PASAR DEPOK

NUGROHO EKO PRAPTOMO, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph. D.;Ir. M. Santosa, MS.

2015 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Pariwisata merupakan salah satu sektor utama yang dimiliki Kota Solo. Banyak objek wisata yang ada di Kota Solo memiliki keunikan, seperti wisata sejarah , budaya, dan kuliner. Namun keunikan itu lambat laun menurun, karena tidak ada sentuhan-sentuhan baru untuk senantiasa menjaga nilai keunikannya. Pasar tradisional seperti Pasar Gede, Pasar Klewer, Pasar Triwindu, dan Pasar Depok, merupakan salah satu ikon Kota Solo yang sudah ada sejak dulu. Penelitian ini bertujuan mengkaji pasar tradisional menjadi sebuah destinasi wisata alternatif baru yang bisa menarik wisatawan di Kota Solo. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi : (1) bagaimana pandangan stakeholder tentang pasar tradisional sebagai destinasi wisata alternatif, (2) apakah pasar tradisional memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata alternatif, (3) apa yang harus ditingkatkan agar pasar tradisional menjadi destinasi wisata alternatif di Kota Solo. Penelitian ini dilakukan pada lingkup agen tour wisata, pedagang pasar tradisional serta Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Solo. Objek penelitian dibatasi hanya pada variabel kondisi pasar, pengunjung, dan perencanaan sebagai variabel bebas dan wisata alternatif sebagai variabel terikat. Sampel diambil sebanyak 15 responden dengan cara mewawancarainya . Hasil analisis menunjukan bahwa pasar Tradisional memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alternatif. Namun masih ada yang perlu diupayakan untuk meningkatkan daya saing dengan objek wisata lain. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyampaikan keseimpulan : (1) pandangan wisatawan tentang Pasar Tradisional di Kota Solo sangat baik sehingga mereka antusias untuk berkunjung, belajar, serta berbelanja di Pasar Tradisional, (2) pasar tradisional yang ada di Kota Solo memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata alternatif, (3)pembangunan fasilitas penunjang di Pasar Tradisional sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan wisata alternatif.

Tourism is one of the main sector owned by Solo City. There are many unique tourist resorts in there, such as historical, cultural, and culinary attraction. But the uniqueness of it gradually decrease because there is no new touches to maintain the value of it. The traditional market, example : Pasar Gede, Pasar Klewer,Pasar Triwindu and Pasar Depok is one of the icons of Solo that has existed since long ago. This research aims to assess traditional market into a new alternative tourist destination which can attract tourist in Solo City. The specific of the study are : (1) how to determine the views of stakeholders on the traditional markets as an alternative tourist destination, (2) what the traditional market has the potential to be developed into as an alternative attraction, (3) what must they be done to increase the traditional market as an alternative tourist destination in Solo City. This research was conducted in the scope of agency travel tour, traditional market traders and the Department of Culture and Tourism of the Solo City.The research objects are limited to the variable market conditions, visitors and planning as independent variables and alternative tourism as the dependent variable. These samples are taken by interviewing fiveteen respondends. The results show that the traditional markets have the potential to be developed into the main tourist destination for it has a unique alternative tourism. However, there is still a need to be added to improve the competition with other tourist objects. Based on this research the author conclude : (1) outlooking of traditional market in Solo is so well that they keen on visiting, studying, and shopping at traditional markets, (2) optimizing the potential that exits in every traditional markets as alternative tourism destination, (3) building facilities to support the tourism actifities in traditional markets.

Kata Kunci : pariwisata, alternatif, pasar tradisional, Solo