KEDUDUKAN AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) DALAM AKAD JUAL BELl (BAI'AL-MURABAHAH) PADA BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) SYARIAH CABANG YOGYAKARTA
Sandyakawuri, Retno Hastuti , Yulkarnain Harahab, S.H., M.Si.
2011 | Tesis | S2 Magister Kenotariatangungan (APHT) dalam akad jual-beli (Bai' Al-Murabahah) pada B1N Syariah Cabang Y ogyakarta dalam rangka pemberian pembiayaan untuk fasilitas KPR atau pembelian rumah hunian oleh nasabah, serta proses penyelesaian pembiayaan jika teijadi kegagalan pada pelaksanaan akad jual beli (Bai 'Al-Murabahah). Penelitian ini bersifat yuridis empiris. Empiris karena menitikberatkan pada penelitian lapangan secara menyeluruh serta ditunjang dengan penelitian kepustakaan untuk melengkapi data yang diperoleh dari penelitian lapangan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisa secara kualitatif dan dibuat dalam bentuk laporan basil penelitian yang bersifat deskriptif. Berdasarkan basil penelitian dapat diketahui : l. Kedudukan Aleta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dalam akad jual beli (Bai ' Al-Murabahah) pada B1N Syariah Cabang Yogyakarta adalah bersifat tambahan (accessoir), sedangkan Akad Pembiayaan KPR-B1N Syariah bersifat pokok (ob/igatoir). Aleta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) berfungsi sebagai jaminan pelunasan pembiayaan nasabah kepada pibak B1N Syariah Cabang Yogyakarta selaku pibak preferen, apabila di kemudian hari nasabahnya mengalami kegagalan dalam penyelesaian pembiayaan KPR-B1N Syariah. 2. Penyelesaian pembiayaan jika teijadi kegagalan pada pelaksanaan akad jual beli (Bai' N-Murabahah) pada B1N Syariah Cabang Y ogyakarta dilakukan dengan tahapan : memberikan peringatan baik secara Hsan maupun tulisan, melakukan penjadwalan kembali (rescheduling) dan persyaratan kembali (reconditioning), melaksanakan musyawarah kekeluargaan, melalui lembaga BASY ARNAS dan melaksanakan eksekusi terhadap barang jaminan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kata Kunci : APHT , Jaminan, Akad Jual Beli (Bai ' Al-Murabahah)
This research aims to determine the position of APHT on sales and purchase agreement (Bai' Al-Murabahah) at Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Branch of Yogyakarta to award financing for facilities of KPR or purchase of residential houses by customers, and the settlement process of financing if there is a failure on execution of sales and purchase agreement (Bai' Al-Murabahah). This research is a juridical empirical. Empirical because of emphasis on a thorough field research and supported by the research literature to complement data obtained from field research. The data collected were analyzed qualitatively and made into form of descriptive research report. Based on the results of this research are: 1. The position of APHT on sales and purchase agreement (Bai' Al-Murabahah) at BTN Syariah Branch of Yogyakarta is the supplemental (accessoir) and contract of KPR-BTN Syariah is the principal (obligatoir). APHT serves as a warranty of finance repayment to the BTN Syariah customers Branch of Yogyakarta as a preferred creditor, if in the future the customers failed to settle KPR-BTN Syariah financing. 2. Completion of financing if there is a case of failure at execution on sales and purchase agreement (Bai' Al-Murabahah) at BTN Syariah Branch of Yogyakarta is done by stages : provide warning both verbally and in writing, do rescheduling and reconditioning, carry out the deliberation familial, through by BASYARNAS institutions and carry out the execution to the collateral with applicable laws and regulations.
Kata Kunci : APHT , Jaminan, Akad Jual Beli (Bai’ Al-Murabahah)