Formulasi strategi penciptaan shareholder value di industri retail Indonesia tahun 2004-2008 menggunakan penerapan konsep value building growth
SARI, Monikha Pravita, Mudrajad Kuncoro, Prof.,Dr.,M.Soc.Sc
2010 | Tesis | S2 Magister ManajemenMenciptakan shareholder value telah menjadi tujuan dari setiap perusahaan. Akan tetapi seringkali perusahaan belum memaksimalkan potensinya untuk menciptakan shareholder value. Tak jarang para eksekutif perusahaan teijebak dalam profit trap. Salah satu cara yang pada umumnya dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profit adalah dengan meningkatkan efisiensi untidc menekan biaya, Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan yang fokus pada peningkatan efisiensi ini belum cvkup untuk menjamin bahwa perusahaan mampu tumbuh untuk menciptakan dan meningkatkan shareholder value. Untuk dapat menciptakan shareholder value, perusahan perlu mempersiapkan strategi untuk mencapai pertumbuhan yang terarah dan profitable, yang pada akhimya dapat menciptakan value bagi shareholder. Pertumbuhan merupakan hal yang sangat penting bagi tiap perusahaan. Perusahaan yang tidak dapat mengalami pertumbuhan beresiko untuk diakuisisi oleh perusahaan lain yang lebih besar atau memilih untuk keluar dari industri. Penting bagi semua perusahaan untuk menyadari bahwa jika ingin tumbuh dan menciptakan shareholder value, maka perusahaan tidak boleh terlalu menekankan pencapaian jangka pendek. Hal ini disebabkan karena terkadang keputusan untuk tumbuh membutuhkan pengorbanan, di mana pencapaian jangka pendek akan terlihat buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan perusahaanperusahaan retail dalam menciptakan shareholder value menggunakan penerapan konsep Value Building Growth (VBG). Dalam konsep ini, perusahaan didorong untuk menjadi value grower, yang merupakan perusahaan yang imggul dalam hal revenue growth dan value growth. Dengan kata lain, value grower mampu menciptakan shareholder value dengan lebih baik dibanding pesaing-pesaingnya, Iklim kompetisi yang semakin ketat dalam industri retail di Indonesia menuntut para retailer untuk menciptakan strategi yang tepat demi terciptanya shareholder value. Dengan VBG Matrix sebagai tool analisis, maka ak^ diketahui posisi masing-masing perusahaan sebagai dasar dalam memformulasikan strategi bagi penciptaan shareholder value. Penelitian ini mengambil objek perusahaan-perusahaan retail yang go public yaitu FT. Alfa Retailindo, Tbk, FT. Hero Supermarket, Tbk, FT, Matahari Futra Frima, Tbk, dan FT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Dari hasil analisis, diketahui bahwa FT. Alfa Retailindo, Tbk masuk ke dalam kategori profit seeker, FT. Hero Supermarket, Tbk tergolong sebagai perusahaan value grower, sedangkan FT. Matahari Futra Frima, Tbk dan FT. Ramayana Lestari Sentosa berada dalam kuadran simple grower. Kata kunci: shareholder value, industri retail. Value Building Growth
Creating shareholder value has been an objective of every company. However, there are still many companies that do not maximize their effort to pursue this objective. The companies' executives have been entrapped in profit trap. One method that is usually used by most of the company is increasing profit by increasing efficiency. Focusing on efficiency to cut costs doesn't guarantee that company can instantly create shareholder value. To be able to create shareholder value, it is necessary for the company to have strategies to achieve profitable growth that lead to shareholder value creation. Growth is a principal thing for every company. Without growth, a company has to face risk to be acquired by the bigger company or decide to leave the industry. It is important for companies to realize that if a company wants to create shareholder vadue, it may not be too focus to short term achievement. This is rational since the decision to grow sometimes needs a sacrifice because it will make short term performance looks worse. This paper aimed to analyze some of retail companies in terms of their capability in creating shareholder value by applying Value Building Growth (VBG) concept. In this concept, companies are encouraged to be value growers. Value growers are the companies that can excel their competitors in terms of revenue growth and value growth. In the other words, value growers can create shareholder value better than their competitors. Fierce competition in Indonesia's retail industry has forced retailers to prepare strategies that can lead to shareholder value creation. With VBG Matrix as the tool used in this paper, companies can find out their position in VBG Matrix that will be used as a foundation to formulate strategies for shareholder value creation. This paper took go public companies in retail Industry as objects, they are PT. Alfa Retailindo, Tbk, FT. Hero Supermarket, Tbk, FT. Matahari Futra Frima, Tbk, dan FT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Using VBG Matrix, this paper foimd that FT. Alfa Retailindo, Tbk was categorized as profit seeker, FT. Hero Supermarket, Tbk was a value grower, FT. Matahari Futra Frima, Tbk and FT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk are simple growers. Keywords: shareholder value, retail industry. Value Building Growth
Kata Kunci : Shareholder value,ndustri retail,Value building growth