ANALISIS PENERAPAN PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN PENDAPATAN PADA UNIT UNDERWRITING NON MARINE D I PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
WAHJUDI, Ricky Tri, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., MBA
2008 | Tesis | S2 Magister ManajemenPusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukannya (Anthony & Govindarajan 2002). Pusat pertanggungjawaban pendapatan, adalah suatu pusat pertanggungjawaban dimana kinerjanya hanya diukur berdasarkan output yang dihasilkan secara moneter tanpa adanya upaya formal untuk mengaitkan output tersebut dengan input yang dipergunakan, sedangkan pusat pertanggungjawaban laba, adalah suatu pusat pertanggungjawaban gabungan antara pusat pertanggungjawaban beban dengan pusat pertanggungjawaban pendapatan. Unit Underwriting Non Marine (UNM) merupakan salah satu unit yang memiliki tugas utama melakukan analisis risiko {mQn%-underwrite) dengan mempertimbangkan hazard fisik, hazard moral, premi yang dikenakan serta kondisi yang sesuai untuk diterapkan dalam polis asuransi. Meskipun unit UNM dapat menepatkan harga pokok penjualan, namun unit UNM diukur kinerjanya melalui pusat pertanggungjawaban penda"patan. Permasalahan yang diangkat adalah apakah sepatutnya unit UNM diukur kinerjanya dengan pusat pertanggungjawaban pendapatan, dimana hal ini dapat menimbuikan sikap kekurang hati - hatian unit UNM dalam proses analisis risiko. Atau unit UNM diukur kinerjanya dengan pusat pertanggungjawaban laba meskipun komponen biaya klaim bukan sepenuhnya tanggung jawab unit tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat menjawab apakah pusat pertanggungjawaban pendapatan merupakan model yang sesuai untuk diterapkan pada unit UNM baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, serta untuk mengidentifikasi konsekuensi, kelebihan dan kekurangan dari penerapan pusat pertanggungjawaban tersebut. Berdasarkan analisis kineija moneter dapat dilihat bahwa pendapatan premi bruto pada pusat pertanggungjawaban pendapatan lebih rendah bila dibandingkan dengan pendapatan premi bruto pada pusat pertanggungjawaban laba. Selain itu, hasil net underwriting result pada pusat pertanggungjawaban pendapatan lebih rendah bila dibandingkan dengan net underwriting result pada pusat pertanggungjawaban laba. Claim ratio pada pusat pertanggungjawaban pendapatan lebih besar bila dibandingkan dengan claim ratio pada pusat pertanggungjawaban laba. Commission ratio pada pusat pertanggungjawaban pendapatan lebih besar bila dibandingkan dengan commission ratio pada pusat pertanggungjawaban laba. Serta operating ratio pada pusat pertanggungjawaban pendapatan lebih besar bila dibandingkan dengan operating ratio pada pusat pertanggungjawaban laba Dapat disimpulkan bahwa berdasakan analisis kineija moneter, pusat pertanggungjawaban laba lebih menghasilkan kineija moneter yang lebih baik bila dibandingkan dengan pusat pertanggungjawaban pendapatan, Selain itu nampak pula bahwa teori dan sifat pusat pertanggungjawaban pendapatan dan pusat pertanggungjawaban laba berlaku pula pada unit akseptasi di dalam industri asuransi kerugian (organisasi jasa). Teori trade off yang dikemukakan sebagai alasan merubah unit UNM dari pusat pertanggungjawaban laba ke pusat pertanggungjawaban pendapatan temyata tidak terbukti.
Responsibility centre is an organization lead by a manager that responsible for its activities (Anthony & Govindarajan 2002). Revenue centre is a responsibility centre that its result only measured based on its monetary output, without any formal action to compare it with its working input, while profit centre is a combined responsibility centre between cost centre and revenue centre. Underwriting Non Marine (UNM) unit is an organization that the main objective is to underwrite based on physical hazard, moral hazard, premium charged and terms condition that should be applied on insurance policy. Nevertheless UNM unit could determine the cost of service sold, but UNM unit is measured based on revenue centre. Issue that will be arise is whether UNM unit should be applying revenue centre while this method would made lack of prudent, or UNM unit should measured based on profit centre while claim cost was not under its responsibility. Research objective is to answer whether revenue centre is the appropriate method applied on UNM unit in short and long period, and to identify its consequence, strength and weakness from this responsibility centre. Based on monetary result analysis can be seen that revenue centre gross premium is lower than profit centre gross premium. Meanwhile revenue centre net underwriting result is lower than profit centre net underwriting result. Revenue centre claim ratio is higher than profit centre claim ratio. Revenue centre commission ratio is higher than profit centre commission ratio. The result, revenue centre operating ratio is higher than profit centre operation ratio. It could be concluded that based on monetary analysis, profit centre could achieve better monetary result compared with revenue centre. Revenue and profit centre theories and criteria could be applied also for underwriting unit in general" insurance industry (service organization). The trade-off theory that being used to switch UNM unit from profit centre to revenue centre is not proven.
Kata Kunci : Pusat pertanggung jawaban pendapatan,Organisasi jasa,Pusat pertanggung jawaban laba