Identitas Chicano di Amerika Serikat: Kajian Dekonstruksi Novel-Noel Chicano

E NGESTIROSA EWK, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U.; Dr. Nursaktiningrum, M.Hum.

2023 | Disertasi | DOKTOR PENGKAJIAN AMERIKA

Kelompok masyarakat Chicano menjadi bagian dari warga negara Amerika Serikat sejak berpindahnya perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat. Kehadiran kelompok ini menimbulkan beberapa pokok permasalahan diantaranya hubungan keberadaan masyarakat Chicano dan sastra Chicano pada kehidupan orang Amerika yang menyangkut isu perbatasan, imigrasi dan identitas mulai menarik perhatian orang Amerika. Kehadiran dan dinamika masyarakat Chicano di Amerika Serikat mempengaruhi isu-isu yang muncul khususnya identitas Chicano pada karya sastra yang dihasilkan. Kebangkitan sastra Chicano dan sudah menjadi bagian dari sastra Amerika sejak 1959 akan tetapi konstruksi identitas orang Chicano masih dipertanyakan hingga sekarang. Kemudian permasalahan selanjutnya yaitu hal yang membedakan dan yang menjadi ciri. Apabila orang kulit putih memandang berbeda orang Chicano, ada tiga hal besar persoalan yang muncul yaitu persoalan konstruksi mayoritas kulit putih terhadap identitas Chicano pada novel-novel Chicano, persoalan konstruksi Chicano itu diartikulasikan oleh karakter-karakter orang Chicano dalam novel-novel Chicano dan mengetahui alasan bagaimana identitas Chicano dibangun sedemikian dalam novel-novel Chicano. Untuk menjawab permasalahan yang ada, penelitian ini juga menggunakan pendekatan dekonstruksi dalam lingkup pendekatan Pengkajian Amerika dan menggunakan pembacaan dekonstruksi. Ketujuh novel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Into the Beautiful North (Luis Alberto Urrea, 2009), The Boy Kings of Texas (Martinez, 2012), The Distance Between Us (Grande, 2012), The Infinite (Mainieri, 2016), Im not the Perfect Mexican Daughter (E. L. Sanchez, 2017), The House of Broken Angel (L.A. Urrea, 2018) dan American Dirt (Jeanine Cummins, 2019). Pada pembacaan ganda di novel-novel Chicano ditemukan bahwa makna tunggal dari identitas Chicano dalam novel-novel Chicano yang berpusat pada isu dari mayoritas kulit putih menampilkan narasi imigran ilegal. Akan tetapi, narasi yang disusun dari kelompok Chicano menampilkan narasi sebaliknya yang berpusat pada menjadi warga negara Amerika Serikat. Hal ini berpusat pada isu proses nasionalisasi yang sebagai jalan melegalkan isu etnisitas yang ada. Dominasi narasi kulit putih sebagai jalan untuk menguatkan identitas Chicano yang masih berpusat pada etnisitasnya yang dipengaruhi budaya Meksiko. Adapun identitas etnis masih ditampilkan sebagai selebrasi American multiculturalism dalam novel-novel Chicano. Penelitian ini memunculkan teori bahwa gagasan untuk bernegosiasi bagi kelompok minoritas adalah dengan mengadopsi budaya nasional tanpa melupakan budaya lokal. Dibalik itu negosiasi adalah untuk menantang hierarki kebudayaan mayoritas dalam upaya membangun harmoni keragaman yang baru yang dilakukan oleh kelompok minoritas.

The Chicano community has become a part of United States citizenship since the border between Mexico and the United States moved. The presence of this group raises several issues, including the relationship between the existence of the Chicano community and Chicano literature in the lives of Americans concerning problems of borders, immigration, and identity, which have begun to attract the attention of Americans. The presence and dynamics of the Chicano community in the United States influence the issues that arise, especially Chicano identity, in the literature they produce. Chicano literary renaissance has been a part of American literature since 1959, but the construction of Chicano identity is still being questioned today. Then the next problem is what differentiates and what characterizes it. If white people view Chicano people differently, three significant issues arise the white majority construction of Chicano identity in Chicano novels, the problem of Chicano construction articulated by Chicano characters in Chicano novels, and knowing the reasons how Chicano identity is constructed in Chicano novels. To answer the existing issues, this study employed a deconstruction approach within the scope of the American Studies approach and used a deconstruction reading. The seven novels used in this research were Into the Beautiful North (Luis Alberto Urrea, 2009), The Boy Kings of Texas (Martinez, 2012), The Distance Between Us (Grande, 2012), The Infinite (Mainieri, 2016), I 'm not the Perfect Mexican Daughter (E. L. Sanchez, 2017), The House of Broken Angel (L.A. Urrea, 2018) and American Dirt (Jeanine Cummins, 2019). In multiple readings of Chicano's novels, it was found that the single meaning of Chicano's identity in Chicano's novels which center on the issue of the white majority, presents narratives of illegal immigrants. However, the narrative composed of the Chicano group presents an opposite narrative centered on becoming citizens of the United States. This is centered on the issue of the nationalization process as a way to legalize existing ethnicity issues. The dominance of white narratives as a way to strengthen Chicano identity is still centered on its ethnicity, which is influenced by Mexican culture. Meanwhile, ethnic identity is still shown as a celebration of American multiculturalism in Chicano novels. This research gave rise to a theory that the idea of negotiating for minority groups is to adopt the national culture without forgetting the local culture. Behind that, the negotiation is to challenge the majority cultural hierarchy to build a new harmony of diversity carried out by minority groups.

Kata Kunci : identity, Chicano, deconstruction, ethnicity, nationalization