Laporkan Masalah

ANALISIS PENDEKATAN PERUSAHAAN RINTISAN RAMPING SEBAGAI METODE LINCAH UNTUK INOVASI MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN RINTISAN DIGITAL: STUDI PADA CV DIGITAL INOVASI BERSAMA

ESTETIKA IMAN S, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | Magister Manajemen

Pandemi Covid-19 memaksa banyak organisasi untuk dapat mengelola tuntutan yang menantang dan belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu industri yang paling terdampak adalah industri pariwisata karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Delokal menjadi salah satu pelaku bisnis di industri pariwisata yang harus berupaya menyesuaikan bisnisnya di tengah situasi pandemi. Sejak Maret 2020, Delokal harus memberhentikan kegiatan bisnisnya dan mengalihkan sumber daya sistem Enterprise Resource Planning ke DLK. Kemudian Delokal melakukan merger dengan perusahaan rintisan Waktukita. Perusahaan rintisan hasil merger diberi nama Assessed di bawah CV baru yaitu Digital Inovasi Bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi model bisnis yang dilakukan oleh Assessed berdasarkan pendekatan perusahaan rintisan ramping sebagai metode lincah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara individu semi terstruktur dan kuesioner untuk eksperimen uji A/B. Uji A/B menjadi salah satu metode pengujian elemen model bisnis yang dilakukan ketika belajar dari tes produk layak minimum dalam pendekatan perusahaan rintisan ramping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perusahaan rintisan ramping sebagai metode lincah dalam inovasi model bisnis pada perusahaan rintisan Delokal dan Assessed dapat terlihat pada beberapa aktivitas dalam siklus buat-ukur-pelajari perusahaan rintisan ramping, yaitu ketika menentukan tes produk layak minimum, belajar dari tes produk layak minimum, dan penerapan metode scrum. Pendekatan perusahaan rintisan ramping merupakan bentuk pengembangan lincah yang dapat diterapkan pada langkah dan elemen penyusun dalam proses inovasi model bisnis.

The Covid-19 pandemic is forcing organizations to manage challenging and unprecedented demands. One of the most affected industries is tourism, due to restrictions on people's mobility. Delokal is one of the business in tourism industry who had to adjust their business in the midst of the pandemic situation. Since March 2020, Delokal had to stop their business activities and shift its Enterprise Resource Planning System resources to DLK creative lab. Afterward, Delokal merged with startup Waktukita. The merged startup was named Assessed under a new CV called Digital Inovasi Bersama. The aim of this study was to analyze business model innovations implemented by Assessed based on the lean startup approach as an agile method. The analytical method used in this research is descriptive qualitative with semi-structured individual interviews and questionnaires for the A/B testing experiment. A/B testing is one of business model hypothesis testing methods that executed when learning from Minimum Viable Product (MVP) test in the lean startup approach. The results show that the role of lean startup as an agile method in business model innovation at Delokal and Assessed startups can be seen in several activities in build-measure-learn loop of lean startup, specifically when determining MVP test, learning from MVP test, and executing scrum method. Lean startup approach is a form of agile development which can be applied to the steps and constituent elements in the business model innovation process.

Kata Kunci : Inovasi Model Bisnis, Pendekatan Perusahaan Rintisan Ramping, Metode Lincah, Eksperimen Uji A/B, Produk Layak Minimum, Siklus Buat-Ukur-Pelajari, Scrum.

  1. S2-2022-465033-abstract.pdf  
  2. S2-2022-465033-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-465033-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-465033-title.pdf