Evaluasi Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol Jagorawi dengan Metode Analytic Hierarchy Process dan Importance Performance Analysis
GITA AULIA ZULFA, M. Sulaiman, ST., MT., D.Eng. selaku
2022 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPILRuas Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan jalan tol yang pertama kali dioperasikan pada tahun 1978 dengan panjang total 59 km. Dengan melihat kondisi jalan tol di Indonesia saat ini, terdapat permasalahan yang muncul yaitu adanya ketidaksesuaian kinerja pemeliharaan jalan tol yang dilakukan oleh pengelola ruas jalan tol sehingga perlu diatasi dengan melaksanakan evaluasi kinerja secara komprehensif. Metode analisis dan evaluasi yang digunakan meliputi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil analisis dan evaluasi tersebut, didapatkan nilai penyimpangan sebesar 25% dan nilai kinerja pemeliharaan sebesar 7,8 sehingga kinerja pemeliharaan Jalan Tol Jagorawi masih termasuk dalam kategori "baik" dengan nilai penyimpangan dan kinerja yang kurang maksimal terletak pada sub kriteria kondisi perkerasan jalur utama, perambuan dan pengaturan lalu lintas, tingkat kerusakan, serta program dan metode pemeliharaan jalan tol. Rekomendasi yang perlu diberikan untuk kinerja pemeliharaan Jalan Tol Jagorawi di masa mendatang yaitu dengan meningkatkan frekuensi inspeksi Standar Pelayanan Minimal (SPM), mempercepat waktu tanggap (response time) pekerjaan pemeliharaan, melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jalan tol sesuai dengan standar-standar pemeliharaan terkait, menerapkan pemeliharaan berupa teknologi preventif perkerasan jalan.
Jagorawi Toll Road (Jakarta-Bogor-Ciawi) is the first toll road that operated in 1978 with total length of 59 km. By looking at the current condition of toll roads in Indonesia, there are problems that arise, namely there is a mismatch in the performance of toll road maintenance carried out by toll road managers so that it needs to be overcome by carrying out a comprehensive performance evaluation. The analysis and evaluation methods used include the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and the Importance Performance Analysis (IPA) method. From the results of the analysis and evaluation, it is found that the deviation value is 25% and the maintenance performance value is 7.8 so that the maintenance performance of Jagorawi Toll Road is still included in the "good" category with deviation values and less than optimal performance lies in the sub-criteria for the main line pavement condition, signage and traffic control, level of damage, also toll road maintenance programs and methods. Recommendations that need to be given for the maintenance performance of Jagorawi Toll Road in the future are by increasing the inspections frequency of the minimum service standars (SPM), accelerating the response time for maintenance work, carrying out toll road maintenance work in accordance with related maintenance standards, implementing maintenance in the form of road pavement preventive technology.
Kata Kunci : jalan tol, evaluasi, SPM, AHP, IPA