Laporkan Masalah

DINAMIKA ORGANISASI PEMBERDAYAAN ORGANISASI KOMUNITAS PEDULI SUNGAI (KPS) POITAN DAN ORGANISASI MASYARAKAT PEDULI CILIWUNG (MATPECI) JAKARTA DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus Motivasi dan Insentif terhadap Dinamika Pemberdayaan)

MUHAMMAD AQIL Q, Prof. Dr-Phil. Janianton Damanik, M.Si; Nurhadi, S.Sos., M.Si. Ph.D; Galih Prabaningrum, S.Sos., M.A

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Upaya mitigasi bencana yang berbasis partisipasi masyarakat melalui upaya pemberdayaan organisasi penting untuk dilakukan pada daerah yang memiliki pembangunan dan alih fungsi lahan yang tinggi, terutama di daerah aliran sungai menjadi alasan utama terjadinya bencana banjir. Implementasi mitigasi bencana yang berbasis partisipasi masyarakat oleh organisasi peduli lingkungan hidup di bantaran sungai mulai terbentuk. Motivasi dan insentif dalam komunitas menyebabkan proses pemberdayaan di suatu daerah akan memberi hasil pemberdayaan yang unik. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi motivasi dan insentif dari Organisasi MATPECI Jakarta dan KPS Poitan Klaten yang berpengaruh pada dinamika organisasi dalam pelaksanaan mitigasi bencana di permukiman bantaran sungai di dua daerah yang berbeda menggunakan identifikasi motivasi dan insentif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus pada dua subjek penelitian, objek penelitian yang berupa organisasi pegiat sungai yaitu Komunitas Peduli Sungai (KPS) Poitan yang ada di Kabupaten Klaten dan Masyarakat Peduli Ciliwung (MATPECI) yang ada di Jakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara bebas untuk mendapatkan informasi yang luas sebagai sumber data primer dan pengumpulan dokumentasi visual sebagai sumber data sekunder, metode wawancara yang digunakan merupakan wawancara mendalam yang menggunakan teknik probing. Sampel yang dipilih untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian yaitu purposive sampling karena penelitian ini membutuhkan informan yang spesifik, terdapat 13 orang informan yang dipilih terbagi menjadi 7 informan dari KPS Poitan dan 6 orang informan dari MATPECI. Hasil penelitian menunjukan kedua organisasi yang menjadi objek penelitian memiliki penerapan pemberdayaan berbasis mitigasi bencana yang berbeda, Organisasi KPS Poitan yang termotivasi secara bertahap mengikuti piramida kebutuhan Maslow untuk memenuhi kebutuhan dasar lalu kebutuhan psikologis kemudian self actualization sebagai motivasi individu untuk menjadi relawan, berbeda dengan Organisasi MATPECI yang sejak awal bergerak sebagai perwujudan kebutuhan self actualization yang kemudian mendapat intervensi insentif untuk memenuhi kebutuhan dasar individu di dalam organisasi tersebut.

A community participation-based disaster mitigation efforts that went through organizational empowerment is important to be carried out in areas prone to development and high land conversion rates, especially in river flows, which is the main reason for the occurrence of flood. The implementation of disaster mitigation based on community participation by environmental organizations on the river banks is starting to formed. Motivation and incentives inside the community cause the empowerment process to bring out unique results throughout an area. This study aims to identify the motivation and incentives of MAPECI Jakarta Organization and KPS Poitan Klaten that affect the organization dynamics in implementing disaster mitigation in riverbank settlements in two different areas using the identification of motivation and incentives. This study uses qualitative method of study case on two research subjects: one in the form of river activist organization named KPS Poitan in Klaten and the other one named MATPECI (Ciliwung Care Community) in Jakarta. The data collection method used in this study is through unstructured interview to obtain extensive information as primary data source and visual documentation as the secondary data. The interview method is an in-depth interview using probing technique. This study uses purposive sampling to choose its participating samples since it requires specific informants. There are 13 informants divided into 7 coming from KPS Poitan and 6 from MATPECI. The result of this study shows that both organizations which are the object of the research have different application of empowerment based on disaster mitigation. KPS Poitan that is gradually motivated following Maslow’s hierarchy of needs to meet basic needs, then psychological needs, and then self-actualization as individual motivation to become volunteers, contrast to MATPECI that from the beginning formed as an embodiment of self-actualization needs which then received incentive interventions to meet individual basic needs within the organization.

Kata Kunci : pemberdayaan, mitigasi bencana, motivasi, insentif, kebutuhan

  1. S1-2022-414914-abstract.pdf  
  2. S1-2022-414914-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-414914-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-414914-title.pdf