Pertunjukan Ma' Marakka dalam Upacara Rambu Solo' Masyarakat Toraja

ANDRIANO MARIO P, Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, M.Hum; Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc.

2022 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPA

Ma' marakka merupakan nyanyian ratapan yang dipertunjukkan dalam upacara kematian rambu solo' masyarakat Toraja. Meskipun saat ini masyarakat Toraja tidak lepas dari berbagai tantangan dari luar, mereka tetap melaksanakan ritual yang diwariskan oleh leluhur mereka. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengekpolarsi tentang bagaimana bentuk penyajian musik ma' marakka, dan bagaimana maknanya bagi masyarakat Toraja. Untuk menelaah permasalahan yang akan diteliti, peneliti mewacanakan teori dari Bruno Netll untuk mengkaji penyajian musik, dan teori Victor Turner untuk mengelaborasi maknanya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi untuk mengungkap fakta di lapangan terkait dengan praktik ma' marakka. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipatoris, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musik merupakan salah satu unsur utama yang digunakan untuk menyampaikan ratapan. Penyajiannya dilakukan pada saat penerimaan tamu dalam rambu solo', dan penghiburan untuk pihak keluarga yang berduka. Kehadiran ma' marakka sebagai nyanyian ratapan dalam rambu solo', memiliki keterkaitan dengan keseluruhan ritual upacara untuk memenuhi rangkaian siklus kematian, mengungkapan identitas sosial, dan menjaga tatanan sosial.

Ma' marakka is a lamenting song played at the death ritual for the Toraja people's rambu solo'. Despite the fact that the Toraja people are currently facing various external challenges, they still carry out the rituals handed down by their ancestors. This study intends to investigate and explore the form of presentation of ma' marakka music, as well as its meaning for the Toraja people, in light of this phenomenon. To investigate the issues at hand, the researcher applies Bruno Netll's theory to the presentation of music and Victor Turner's theory to the meaning of the music. This study employs an ethnographic method to uncover data about the practice of ma' marakka. Participatory observation, interviews, and literature searches were used to obtain data. According to the findings of this study, music is one of the primary elements employed to portray lament. The presentation is delivered during the reception in the form of a rambu solo, with comfort for the grieving family. The inclusion of ma' marakka as a grief song in 'rambu solo' relates to the entire ceremonial rite to fulfill a succession of death cycles, reveal social identity, and maintain social order.

Kata Kunci : Ma' Marakka, Rambu Solo, Toraja.