Laporkan Masalah

PENGARUH MORFOLOGI DAN AKTIVITAS RUANG JALAN TERHADAP TINDAK KRIMINAL BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP CRIME PREVENTION THROUGH ENVIRONMENTAL DESIGN (CPTED) DI KAWASAN JALAN PAHLAWAN KOTA SEMARANG

RISTKA SARIMUKTI, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD.

2022 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Dalam beraneka macam bidang ilmu pengetahuan, kejahatan memiliki arti dan konsep yang beragam yang terkait dengan aspek spasial dan sosial. Aspek tersebut adalah adalah morfologi kawasan dan aktivitas spasial masyarakat dalam lingkungan itu sendiri. Di Kota Semarang, lokasi dengan jumlah kejahatan yang tinggi berada pada pusat kota yaitu Kecamatan Semarang Tengah. Pusat kota pada kecamatan tersebut berfungsi sebegai area perkantoran pusat Kota Semarang yang memiliki perubahan pola aktivitas yang cukup signifikan, namun pada nyatanya kawasan ini memiliki permasalahan kriminalitas yang perlu diselesaikan. Kawasan Jalan Pahlawan di Kota Semarang yang berbentuk radial ini terdapat salah satu fungsi yang menjadi tempat perhatian yaitu simpang lima pada malam hari dan gedung-gedung perkantoran pada siang hari. Serta adanya sculpture di bundaran Jalan Pahlawan yang menjadi icon dari Jalan Pahlawan itu tersendiri. Kawasan Jalan Pahlawan ini dapat di akses dari semua sisi akan tetapi pada malam hari minimnya aktivitas yang dapat meningkatkan potensi munculnya tindak kriminal. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi morfologi Kawasan Jalan Pahlwan dan menganalisa morfologi kawasan, serta membuat rekomendasi kriteria dan konsep pentaan kawsan yang dapat mengatasi tindak kejahatan di Kawasan Jalan Pahlawan Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bentujuan unutk membuat deskripsi sistemasih, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat dari Kawasan Jalan Pahlawan di Kota Semarang. Teknik Analisa yang digunakan anadalah teknik morphologycal analysis untk menganalisa morfologi kawasan Jalan Pahlawan dan behavior mapping untuk menganalisa aktivitas yang terjadi dan analisa akan dirangkum menggunakan teknik penilaian karakter untuk menghasilkan kriteria khusus kawasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan jalah pahlawan memiliki karakter antara lain perbubahan pola aktivitas yang ada dikawasan tersebut menjadikan kawasan tersebut minim akan pengawasan pada dini hari-pagi hari, serta penerangan yang kurang pada malam hari menjadikan citra kawasan tersebut menjadi tidak hidup pada malam hari. Hal itu akan menimbulkan rasa fear of crime di kawasan tersebut. Hal tersebut menjadi dasar penyusunan konsep/desain penataan Kawasan Jalan Pahlawan antara lain : mengatur titik pengawasan terhadap ruang jalan untuk menciptakan keamanan , memberi pembatas teritori trasnparant pada bagian sisi yang menghadap ruang jalan, menambahkan penerangan secara merata yang sesuai dengan standart yang sudah ditentukan serta memfasilitasi sebagai dukungan guna menunjang aktivitas yang ada dalam kawasan, Tentunya dalam penulisan ini dapat menjadi pertimbangan sebagai upaya pencegahan tindak criminal melalui desain lingkungan.

In various fields of science, crime has various meanings and concepts related to spatial and social aspects. These aspects are the morphology of the area and the spatial activities of the people in the neighborhood. In Semarang City, the location with the highest crime rate is in the city center, Central Semarang Sub-district. The city center in the sub-district functions as the central office area of Semarang City which has significant changes in activity patterns, but in fact this area has crime problems that need to be resolved. The radial-shaped Jalan Pahlawan area in Semarang City has one function that becomes a place of attention, namely intersection five at night and office buildings during the day. And there is a sculpture at the roundabout of Jalan Pahlawan which is the icon of Jalan Pahlawan itself. The Jalan Pahlawan area can be accessed from all sides but at night the lack of activity can increase the potential for crime. For this reason, the purpose of this research is to identify the morphology of the Jalan Pahlwan area and analyze the morphology of the area, as well as make recommendations for criteria and concepts for managing the area that can overcome crime in the Jalan Pahlawan area of Semarang City. This research uses descriptive research method which aims to make a systematic, factual and accurate description of the facts and characteristics of the Jalan Pahlawan area in Semarang City. The analysis technique used is morphologycal analysis technique to analyze the morphology of Jalan Pahlawan area and behavior mapping to analyze the activities that occur and the analysis will be summarized using character assessment technique to produce area-specific criteria. The results of this study indicate that the hero street area has a character, among others, the changing pattern of activities in the area makes the area minimal supervision in the early hours of the morning, and the lack of lighting at night makes the image of the area become lifeless at night. This will create a sense of fear of crime in the area. This is the basis for the preparation of the concept/design of the arrangement of the Jalan Pahlawan area, among others: organizing surveillance points on the road space to create security, providing transparent territory boundaries on the side facing the road space, adding lighting evenly in accordance with predetermined standards and facilitating as support to support activities in the area, of course in this writing can be considered as an effort to prevent criminal acts through environmental design.

Kata Kunci : Aktivitas, Kriminalitas, CPTED, Morfologi

  1. S2-2020-467211-abstract.pdf  
  2. S2-2020-467211-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-467211-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-467211-title.pdf.pdf