Analisis Manajemen Rantai Pasokan Hijau pada Kinerja Operasional dan Kinerja Lingkungan pada UKM Batik di Provinsi D.I. Yogyakarta
NADHILA HAKIM, Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D.,
2022 | Tesis | Magister ManajemenPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen rantai pasokan hijau beserta dampak yang diberikan pada kinerja operasional dan kinerja lingkungan UKM batik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan metode gabungan deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara mendalam dan survey kuesioner. Informan diperoleh dengan melakukan wawancara awal terlebih dahulu untuk menilai tingkat penerapan manajemen rantai pasokan hijau calon informan. Berbagai data dan informasi yang terkumpul diubah menjadi transkrip dan di kalkulasi dengan skala Likert kemudian di olah dengan menggunakan metode Azevedo yang melibatkan proses analisis dengan kalkulasi kumulatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian memberikan pemahaman tentang penerapan manajemen rantai pasokan hijau serta dampak yang diberikan pada kinerja operasional dan kinerja lingkungan UKM batik di D.I. Yogyakarta. Seluruh informan dalam penelitian ini telah menerapkan manajemen rantai pasokan hijau yang dalam penelitian ini termasuk praktik manajemen lingkungan internal, eco-design, kerjasama dengan konsumen terkait lingkungan, green purchasing dan pemulihan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik yang diterapkan oleh pelaku UKM memberikan dampak pada kinerja operasional dan kinerja lingkungan.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dibentuk beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja operasional dan kinerja lingkungan. Berdasarkan indikator kinerja operasional, peningkatan kualitas produk dan pengurangan waktu produksi dapat ditempuh dengan melaksanakan praktik eco-design (EC). Peningkatan jumlah produk yang terkirim tepat waktu dan stok berkurang dapat ditempuh dengan menerapkan praktik kerjasama dengan konsumen terkait lingkungan (CC). Sedangkan untuk meningkatkan lini produk dapat menerapkan praktik pemulihan investasi (IR). Berdasarkan kinerja lingkungan, pengurangan emisi udara, konsumsi energi dan konsumsi bahan berbahaya dan beracun dapat ditempuh dengan menerapkan praktik eco-design (EC). Pengurangan limbah padat, dan penggunaan input yang berkurang dapat ditempuh dengan melaksanakan praktik pemulihan investasi (IR). Limbah cair dapat dikurangi dengan melaksanakan praktik green-purchasing (GP). Berkurangnya frekuensi kecelakaan lingkungan dapat ditempuh dengan menjalankan praktik manajemen lingkungan internal (IEM).
This research aimed to analyses the implementation of green supply chain management and its impact toward operational performance and environmental performance of Small and Medium Enterprise (SME) that produce Batik in D.I. Yogyakarta. The research design was in the form of case study with a descriptive mixed method approach. The data collection method used was in-depth interviews and questionnaire survey. Informants were listed by conducting pre-survey interviews to assess the level of application of green supply chain management of prospective informants. Variety of data information collected were converted into transcripts and calculated through Likert scale then processed using Azevedo methods that involved analysis process with cumulative calculation and qualitative analysis. The results of the study provide an understanding of the application of green supply chain management and its impact toward operational performance and environmental performance of Small and Medium Enterprise (SME) that produce Batik in D.I. Yogyakarta. All informants of this study have implemented green supply chain management practices that in this study included internal environmental management, eco-design, environmental cooperation with customers, green purchasing and investment recovery. The study showed that the practices implemented by SME's actors impacted operational performance and environmental performance. Referring to the study results and discussion, several recommendations were formed that could be conducted to improve operational performance and environmental performance. According to operational performance indicators, increased product quality and reduced production time could be achieved by implementing eco-design (EC) practice. Increased product delivered in time and reduced stock could be achieved by implementing environmental cooperation with customer practice (CC). Therefore, to increase larger product line, informants could implement investment recovery practice (IR). According to environmental performance indicators, reduction of atmospheric emissions and reduced consumption of dangerous/harmful/toxic materials could be achieved by applying eco-design practice (EC). Reduction of solid waste and reduced use of inputs could be achieved by implementing investment recovery practice (IR). Effluents could be minimized by implementing green-purchasing practice (GP). Reduced frequency of environmental accidents could be achieved by conducting internal environmental management practice (IEM).
Kata Kunci : Manajemen Rantai Pasokan Hijau, Kinerja Operasional, Kinerja Lingkungan, Metode Analisis Azevedo, UKM, Batik / Green Supply Chain Management, Operational Performance, Environmental Performance, Azevedo Analysis Method, SME, Batik