Laporkan Masalah

Negosiasi Artistik dalam Kontestasi Paduan Suara Kategori Lagu Rakyat Tahun 2019

RACHEL MEDIANA U., Dr. Wisma Nugraha Ch. R., M.Hum.; Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed.

2022 | Disertasi | DOKTOR PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPA

Studi ini didasarkan pada suatu argumen bahwa ketentuan artistik dirumuskan dengan mempertimbangkan (1) kaidah bernyanyi dalam paduan suara dan (2) kaidah menyanyikan lagu rakyat; serta (3) hasil akhir pergelaran yang bersifat campuran (hibrid). Tampilan yang bersifat hibrid ini menunjukkan terjadinya kontestasi sehingga melahirkan sebuah rumusan penyesuaian artistik. Kontestasi artistik antara kultur paduan suara dan lagu rakyat menjadi perhatian penting dalam studi musikologi. Studi ini bertujuan untuk merekonstruksi bagaimana praktik ketentuan artistik dalam lomba paduan suara yang menyanyikan repertoar lagu rakyat dari Indonesia. Studi ini penting dilakukan karena dalam kategori Lagu Rakyat dalam lomba paduan suara terjadi kontestasi artistik antara kultur paduan suara dan lagu rakyat yang menghasilkan pergelaran hibrid. Metode penelitian ini mengambil materi dari peristiwa menyanyi melalui observasi dan studi dokumentasi audio visual yang dicermati secara berulang-ulang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian pertunjukan yang berkonsentrasi pada peristiwa pertunjukan (performance centered approach) paduan suara. Analisis deskriptif-analitik digunakan sebagai konsekuensi atas materi peristiwa pertunjukan yang bersandar pada deskripsi secermat-cermatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama karakteristik paduan suara yang menyanyikan repertoar lagu rakyat bersifat hibrid yang bisa disebut sebagai domain paduan suara folklor. Kedua, relasi antara ketentuan artistik dengan realita pertunjukan di atas panggung menunjukkan penyesuaian artistik yang berciri multidimensional. Penyesuaian artistik atas praktik musik menunjukkan peserta yang memiliki kemampuan bimusikal. Relasi ini memunculkan pula dua isu yaitu autentitas dan standarisasi. Ketiga, praktik berkarakter hibrid dan multidimensi menunjukkan peserta mengikuti ketentuan artistik lomba, namun tetap menghadirkan ekspresi alamiah dari lagu rakyat sebagai tampilan secara bunyi, visual dan kinestetik. Hasil studi bisa digunakan untuk merumuskan ketentuan artistik yang mempertimbangkan aspek kultur lagu rakyat yang lebih intens.

This study is based on an argument that artistic requirement is formulated by considering: (1) choral singing rules, (2) natural way of singing in folk songs, and (3) hybrid performance as the final product. This hybrid performance reveals that contestation leads to artistic adjustment formulation. The artistic contestation between choral culture and folk song is an important concern in the study of musicology. The study aims to reconstruct the practice of artistic requirements in folksong choir competitions. The study is important because there is artistic contestation between choir culture and folk songs culture leading to a good hybrid performance in the Folklore category. This research method takes material from singing events through observations and studies of audio-visual documentation that are observed repeatedly. This study uses a performance centered approach study that concentrates on the choir's performance. Descriptive-analytic analysis is used as a consequence of the material of the event�s that relies on careful descriptions. The results of this study indicate, firstly the choirs which sang folk song repertoire are a hybrid performance characteristic, which can be called the domain of the folklore choir. Second, the relationship that occurs between artistic requirement and the reality of performances on stage occurs in a multidimensional manner. The artistic adjustment of musical practice indicated that participants had bimusical abilities. This relationship also raises two issues, namely authenticity and standardization. Third, the practice of hybrid and multidimensional characters shows that participants follow the artistic provisions of the competition, but still present the natural expression of folk songs as a sound, visual and kinesthetic display. The findings can be used to formulate artistic requirements entailing a bigger cultural aspect of folk songs.

Kata Kunci : lagu rakyat dari Indonesia; lomba paduan suara; kategori lagu rakyat; hibrid; multidimensi,folk songs from Indonesia; choir competition; folklore category; hybrid; multidimension

  1. S3-2022-420512-abstract.pdf  
  2. S3-2022-420512-bibliography.pdf  
  3. S3-2022-420512-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2022-420512-title.pdf