Laporkan Masalah

Evaluasi Kualitatif Terhadap Outcome Klinik Penggunaan Antibiotik dan Pola Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Pada Anak dengan Pneumonia

CINDY ELVIONITA, Dr. apt. Ika Puspita Sari, M.Si ; Prof. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D., Sp.MK(K)

2022 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Pneumonia merupakan suatu infeksi saluran pernafasan yang menyerang paru-paru pada jaringan parenkim paru atau alveoli. Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Penggunaan antibiotik yang tepat dapat mengurangi terjadinya resistensi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kualitatif penggunaan antibiotik terhadap outcome klinik dan mengetahui pola resistensi bakteri terhadap penggunaan antibiotik pada anak dengan pneumonia di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain kohort retrospektif. Subjek penelitian yaitu pasien anak dengan diagnosis pneumonia yang dirawat inap di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari - 31 Desember 2020. Penggunaan antibiotik dievaluasi secara kualitatif menggunakan metode Gyssens. Outcome klinik yang diamati yaitu kondisi pasien membaik atau belum membaik berdasarkan keputusan klinisi yang tercantum pada catatan medis pada 3 hingga 5 hari pemberian antibiotik. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk karakteristik pasien, pola penggunaan dan evaluasi kualitatif antibiotik. Analisis uji Chi-Square untuk meihat hubungan evaluasi kualitatif antibiotik terhadap outcome klinik dan analisis multiple logistic regression untuk menganalisis hubungan variabel perancu terhadap outcome klinik. Penggunaan antibiotik secara tepat berdasarkan Gyssens pada antibiotik empirik dan definitif sebanyak 140 regimen (75,27%) dan 22 regimen (88%). Total antibiotik yang tidak tepat (kategori I-VI) dari antibiotik empirik dan definitif secara berurutan yaitu sebesar 24,73% dan 12%. Terdapat hubungan yang signifikan antara evaluasi kuantitatif dari penggunaan antibiotik dengan outcome klinik baik pada antibiotik empirik maupun definitif (p<0,05). Evaluasi pada variabel perancu menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap outcome klinik (p>0,05). Bakteri yang paling banyak dijumpai yaitu Klebsiella pneumoniae dan Acinetobacter baumanii. Klebsiella pneumoniae paling banyak resisten pada antibiotik ampisilin dan ceftriaxone serta Acinetobacter baumanii paling banyak resisten terhadap antibiotik ampisilin sulbactam.

Pneumonia is a respiratory infection that attacks the lungs in the lung parenchtma tissue or alveoli. Pneumonia is one of the leading causes of death in children worldwide. Rational use of antibiotics can reduce the occurrence of antimicrobial resistance. This study aims to determine the qualitative evaluation of the use of antibiotics on clinical outcomes and the pattern of bacterial resistance to antibiotics in children with pneumonia at Dr.Sardjito Yogyakarta. The design of this study was observational analytic with a retrospective cohort design. The research subjects were pediatric patients with a diagnosis of pneumonia who were hospitalized at Dr.Sardjito Yogyakarta period 1 January - 31 December 2020. The use of antibiotics was evaluated qualitatively using the Gyssens method. The clinical outcome observed was whether the patient's condition improving or not improving on one of the parameters of vital signs, laboratory examinations, or based on the clinican's decision listed in the medical record for 3 to 5 days of antibiotic administration. Data analysis was carried out descriptively for patient characteristics, usage patters, and qualitative evaluation of antibiotic use. Chi-Square test analysis to see the relationship of qualitative evaluation to clinical outcomes and multiple logistic regression analysis to analyze to relationship of confounding variables to clinical outcomes. The appropriate use of antibiotics based on Gyssens on empirical and definitive antibiotics was 140 regimens (75,27%) and 22 regimens (88%). Total inappropriate antibiotics (category I-VI) from empirical and definitive antibiotics, respectively, were 24,73% and 12%. There was a significant relationship between the quantitative evaluation of antibiotic use and clinical outcome on both empirical and definitive antibiotics (p<0,05). Evaluation of confounding variables showed that there was no significant relationship to the clinical outcome (p>0,05). The most common bacteria were Klebsiella pneumoniae and Acinetobacter baumanii. Klebsiella pneumoniae was the most resistant to ampicillin and ceftriaxone antibiotics and Acinetobacter baumanii was the most resistant to ampicillin sulbactam antibiotics.

Kata Kunci : Pneumonia anak, antibiotik, evaluasi kualitatif, outcome klinik, pola resistensi

  1. S2-2022-465455-abstract.pdf  
  2. S2-2022-465455-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-465455-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-465455-title.pdf