Laporkan Masalah

Analisis Kinerja Sistem Informasi Menggunakan Performance PRISM Dengan Metode-Metode AHP, OMAX dan TLS (Studi Kasus: Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD (Disinfolahtad))

ARIF YUDHA MARLANDA, Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sudah berkembang dengan sangat pesat. Semua elemen organisasi baik lembaga negara ataupun perusahaan bisnis sudah mulai menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menjalankan proses bisnis atau kerja di masing-masing organisasi tersebut. Pemerintah indonesia melalui reformasi birokrasi mendorong agar setiap instansi pemerintah untuk membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD disingkat Disinfolahtad adalah lembaga yang berada di bawah TNI AD yang merupakan lembaga pemerintahan dan sudah membangun sistem informasi dalam membantu meningkatkan kinerja manajemen organisasi. Sistem informasi yang sudah ada harus diukur kinerjanya supaya memberikan masukan yang positif untuk perkembangan sistem informasi yang lebih baik di masa depan. Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengukur kinerja sistem informasi Disinfolahtad dengan menggunakan metode Performance Prism untuk mengidentifikasi kepuasan dan kontribusi Stakeholder berdasarkan 3 kriteria utama yaitu strategi, proses dan kapabilitas. Terdapat 4 Stakeholder utama yang diidentifikasi yaitu pimpinan, penyedia sistem informasi, pengelola infrastruktur teknologi informasi dan operator. Setelah teridentifikasi Stakeholder dilanjutkan dengan pembentukan Key Performance Indicator. Terdapat 38 KPI yang berhasil dibentuk. Selanjutnya dilakukan penghitungan dan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Setelah didapatkan nilai dari bobot masing-masing KPI berdasarkan 3 (tiga) kriteria tersebut dilanjutkan dengan memasukkan nilai kedalam Objective Matrix (OMAX) dari OMAX tersebut didapatkan skor 1-10 dari masing-masing KPI tersebut. Metode OMAX didukung dengan metode Traffic Light System (TLS) yang berfungsi menganalisa berdasarkan zona warna masing-masing nilai dari kriteria yaitu merah, kuning dan hijau. Dari hasil yang didapat dari 38 KPI yang ada, 10 KPI berada dalam zona hijau, 28 KPI berada dalam zona kuning dan tidak ada KPI di zona merah. Kemudian nilai performansi dari keseluruhan Disinfolahtad berada di angka 6,75 yang berarti baik. Namun nilai tersebut belumlah memuaskan sehingga perlu ditingkatkan lagi terutama dari KPI yang masih berada di zona kuning.

The development of information and communication technology in Indonesia has developed very rapidly. All organizational elements both state institutions or business companies have begun to apply information and communication technology (ICT) in carrying out business or work processes in each of these organizations. The Indonesian government through bureaucratic reforms encourages every government agency to build electronic-based government systems (SPBE). Information and Processing of Data on the Army is abbreviated as Disinfolahtad is an institution under the Army who is a government institution and has built information systems in helping improve the performance of organizational management. The existing information system must be measured in order to provide positive input for the development of better information systems in the future. In this study researchers tried to measure the performance of disinfolahtad information systems using the Prism performance method to identify Stakeholder satisfaction and contributions based on the 3 main criteria, namely strategies, processes and capabilities. There are 4 main Stakeholders identified, namely leaders, information system providers, information technology infrastructure managers and operators. After identified Stakeholders, followed by the formation of the Key Performance Indicator. There were 38 KPIs that were successfully formed. Furthermore, calculation and weighting with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. After obtaining the value of the weight of each KPI based on 3 (three) criteria followed by entering the value into the Objective Matrix (OMAX) of the OMAX obtained a score of 1-10 of each KPI. The OMAX method is supported by the Traffic Light System (TLS) method that functions to analyze based on the colour zone of each value of criteria, red, yellow and green. From the results obtained from 38 existing KPIs, 10 KPIs were in the green zone, 28 KPIs were in the yellow zone and no KPI in the red zone. Then the performance value of the overall disinfolahtad is at 6.75 which means good. But this value has not been satisfactory so it needs to be improved especially from the KPI that is still in the yellow zone.

Kata Kunci : Performance Prism, KPI, AHP, OMAX, TLS

  1. S2-2022-453331-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453331-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453331-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453331-title.pdf