Laporkan Masalah

Persepsi Terhadap Model Pembelajaran Pasca Pandemi Covid-10 (Studi Tentang Strategi Pembelajaran Pada Masa Pandemi)

DANANG GIRI SADEWA, Dra. Susi Daryanti,Msc.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Studi ini untuk mengetahui strategi pembelajaran pada masa pandemi dan kemungkinan model pembelajaran yang akan dilaksanakan setelah pandemi. Hadirnya sebuah tantangan baru dalam dunia pendidikan muncul ketika Corona Virus Disease (COVID-19) hadir pada awal tahun 2020. Masuknya COVID-19 ini menjadi salah satu alasan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara daring dan meminimalisir adanya interaksi secara langsung. Hal ini berakibat kepada perubahan model pembelajaran yang tadinya tatap muka menjadi model pembelajaran daring. Analisis dalam penelitian ini menggunakan konsep pembelajaran, metode pembelajaran dan e-learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif analitis. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan kriteria informan dalam penelitian ini adalah civitas academica UGM dan orang tua mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya reaksi positif dan negatif yang didapatkan selama masa transisi. Hal tersebut dikarenakan masih belum terbiasanya civitas academica UGM dalam memaknai perubahan model pembelajaran. Di awal masa transisi masih banyak kendala yang didapatkan. Hal ini dikarenakan infrasruktur, sistem, dan konten e-learning belum siap sepenuhnya. Perubahan model pembelajaran tentu saja dibarengi dengan berbagai peluang dan tantangan dalam pembelajaran tatap muka dan daring. Fleksibilitas waktu, efisiensi biaya merupakan salah satu hal yang menjadi kelebihan pembelajaran daring. Akan tetapi, pembelajaran daring terkadang tidak mengakomodir beberapa kelebihan pembelajaran tatap muka seperti interaksi, praktik langsung, dan penyampain materi pembelajaran secara efektif. Seiring perkembangan model pembelajaran di situasi pandemi terdapat satu skema pembelajaran bauran. Dalam skema bauran tersebut ada dua penerapan, yakni blended learning dan hybrid. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa transisi model pembelajaran tidaklah mudah. Butuh berbagai penyesuaian dari dalam diri sendiri dari civitas academica UGM maupun kesiapan dalam hal infrastruktur maupun sistem pendukung pembelajaran. Seiring berjalannya waktu dapat didapatkan berbagai peluang dan tantangan. Civitas academica UGM dalam penelitian ini lebih condong menginginkan penggabungan kedua model pembelajaran tersebut

This study is to find out learning strategies during the pandemic and possible learning models that will be implemented after the pandemic. The presence of a new challenge in the world of education emerged when Corona Virus Disease (COVID-19) was present at the beginning of 2020. The entry of COVID-19 was one of the reasons for the government to issue a policy to carry out learning and teaching activities carried out online and to minimize online interactions. direct. This resulted in a change in the face-to-face learning model to an online learning model. The analysis in this study uses the concept of learning, learning methods and e-learning. The method used in this research is descriptive qualitative analytical method. Determination of informants in this study using purposive sampling technique and the criteria for informants in this study were the UGM academic community and parents of students. The results of this study indicate that there are positive and negative reactions obtained during the transition period. This is because the UGM academic community is still not used to interpreting changes in learning models. At the beginning of the transition period, many obstacles were encountered. This is because the infrastructure, systems, and e-learning content are not fully ready. Changes in learning models, of course, are accompanied by various opportunities and challenges in face-to-face and online learning. Time flexibility, cost efficiency are one of the advantages of online learning. However, online learning sometimes does not accommodate some of the advantages of face-to-face learning such as interaction, hands-on practice, and effective delivery of learning materials. Along with the development of learning models in a pandemic situation, there is a mixed learning scheme. In the mix scheme, there are two applications, namely blended learning and hybrid. From this research, it can be concluded that the transition of the learning model is not easy. It takes various adjustments from within the UGM academic community as well as readiness in terms of infrastructure and learning support systems. Over time, various opportunities and challenges can be obtained. The UGM academic community in this study is more inclined to want to combine the two learning models.

Kata Kunci : Pandemi COVID-19, Model Pembelajaran, E-learning, Bauran

  1. S1-2022-414906-abstract.pdf  
  2. S1-2022-414906-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-414906-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-414906-title.pdf