Laporkan Masalah

"Merdeka Plastik": Praktik Konsumsi Anak Muda Berpendidikan Terhadap Plastik Sekali Pakai

VERANINGSIH, Dr. Elan A. Lazuardi, S.Ant., M.A.

2022 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGI

Penggunaan plastik sekali pakai (PSP) meningkat sebanyak tujuh kali dalam 2 tahun belakangan ini sejak Covid-19 dicanangkan pertama kali pada Maret 2020. Plastik telah muncul sebagai bidang studi penting dan mendesak dalam Antropologi. Menurut Pathak dan Nitcher (2019), antropologi plastik dapat berperan penting dalam merancang, mengintervensi dan memantau sebuah kontribusi dalam memecahkan permasalahan polusi plastik. Oleh karenanya, tulisan ini bertujuan untuk membedah perilaku anak muda berpendidikan dalam mengkonsumsi PSP dalam kehidupan sehari-hari serta melakukan intervensi melalui perilaku pro lingkungan secara kolektif. Tesis ini berdasarkan penelitian campuran (mixed-method) yang penelitian lapangannya dilakukan dari Agustus 2021 hingga Mei 2022 dengan melibatkan anak muda berumur 21-35 tahun yang telah lulus program sarjananya. Metode penelitian yang digunakan ialah penyebaran kuesioner daring (52 orang), wawancara mendalam (27 orang) dan praktik intervensi aksi pro lingkungan, yang saya namakan tantangan #30harimerdekaplastik (24 orang). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan PSP merupakan bentuk keberagaman konsumsi yang disesuaikan dengan kesadaran informan dari sisi konsumen atau penjual; yang mana konsumsi yang dilakukan bergantung pada jenis plastik yang dipakai. Selama 30 hari tantangan berlangsung, para peserta disibukkan dengan mengunggah foto dan cerita mereka dalam merespon permasalahan pencemaran PSP serta mendiskusikan tentang bagaimana mengkonsumsi plastik secara etis dengan kesadaran atas dampak plastik terhadap lingkungan. Menariknya, aksi-aksi pro lingkungan ini masih dilakukan beberapa responden setelah 7 bulan berakhirnya tantangan. Hal ini dikarenakan adanya kontribusi interaksi dan partisipasi dari partisipan di dalam Grup WhatsApp yang mempengaruhi keputusan dalam melakukan aksi pro lingkungan. Pada akhirnya, merdeka plastik dimaknai para partisipan berdasar pada pemahaman konsekuensi lingkungan dibalik tindakan konsumsi mereka.

The use of single-use plastic (SUP) has drastically increased 7 times in 2 years since the Covid-19 was first declared in March 2020. Plastic has emerged as an important and urgent area of study in Anthropology. According to Pathak and Nitcher (2019), plastic anthropology can play an important role in designing, intervening and monitoring a contribution to solving the problem of plastic pollution. Therefore, this paper aims to explore the behavior of young people in consuming SUP in their daily lives and to intervene through collective pro-environmental behavior. This thesis is based on a mixed-method study whose field research was carried out from August 2021 to May 2022, involving young people aged 21-35 years who have graduated from their undergraduate programs. The research method used is the distribution of online questionnaires (52 people), in-depth interviews (27 people) and the practice of pro-environmental action interventions, which I called #30harimerdekaplastik challenge (24 people). The findings of this study indicate that the use of SUP is a form of consumption diversity that is adjusted to the awareness of informants from the consumer or seller side; which their consumption depends on the type of plastic used. During the 30 days of the challenge, the participants were busy discussing what it means to consume plastic ethically with awareness of the impact of plastic towards the environment. Interestingly, these pro-environmental actions were still carried out by some respondents after 7 months of the end of the challenge. This is due to the interaction and participation contributions of participants in WhatsApp Groups that influence decisions to take pro-environmental action. In the end, 'merdeka plastic' was interpreted by the participants based on their understanding of the environmental consequences behind their consumption practices.

Kata Kunci : Sampah Plastik, Konsumsi, Anak Muda Berpendidikan, Media Sosial

  1. S2-2022-452040-abstract.pdf  
  2. S2-2022-452040-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-452040-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-452040-title.pdf