Laporkan Masalah

PENGALAMAN GURU MENGENAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN HOME-BASED LEARNING PADA SMP YANG MENGGUNAKAN KONSEP SEKOLAH MENYENANGKAN

MUHAMMAD MACHFUDH, Theresia Novi Poepita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog

2022 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan selama pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai macam tantangan yang dihadapi oleh semua elemen pendidikan, terutama guru yang berada di sekolah-sekolah marjinal. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dilaksanakan adalah home based learning (HBL) yang dikembangkan oleh komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). HBL GSM merupakan pembelajaran kontekstual dimana guru memiliki peran penting untuk menyediakan pembelajaran yang menggunakan lingkungan atau tempat tinggal siswa sebagai pusat pembelajaran. Hal tersebut memunculkan berbagai macam bentuk pengalaman dari masing-masing guru, sehingga menjadi menarik untuk mengeksplorasi pengalaman guru selama melaksanakan model pembelajaran HBL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus yang melibatkan 3 orang guru SMP yang tergabung dalam komunitas GSM dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa guru merasa senang dan antusias dalam melaksanakan HBL, meski mereka juga terkadang merasa kecewa karena kurang mendapatkan dukungan dari sekolah dan guru mata pelajaran yang lain. Selain itu, guru juga cukup kesulitan untuk melakukan kontrol pada keterlibatan siswa saat belajar dirumah, dimana salah satu faktornya adalah kurang perhatiannya orang tua pada anaknya. Namun guru juga merasakan dampak positif, dimana HBL ini dapat meringankan beban guru dan juga anak. Guru menjadi fleksibel dari segi waktu dan efisien pada penyampaian materi kepada siswa. Guru juga menjadi lebih dekat dan dapat melihat perkembangan langsung siswa mereka.

Distance Learning implemented during the COVID-19 pandemic poses a wide variety of challenges faced by all elements of education, especially teachers who are in marginal schools. One alternative learning model that can be implemented is home based learning (HBL) developed by Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). HBL GSM is contextual learning where teachers have an important role to provide learning that uses the environment or student residence as a learning center. This gives rise to various experience from each teacher, so it becomes interesting to explore the experience of teachers during the implementation of HBL learning model. This study used a qualitative method of case study involving 3 junior high school teachers who are members of the GSM community and data collection was conducted by interview. This study found that teachers feel happy and enthusiastic in implementing HBL, although they also sometimes feel disappointed because they lack support from schools and other subject teachers. In addition, its also quite difficult to control the involvement of students while studying at home, one of the factor is the lack of attention from parents to their children. But teachers also feel the positive impact, where HBL can ease the burden on teachers and children. Teachers become flexible in terms of time and efficient in delivering material to students. Teachers also become closer and can see the immediate development of their students

Kata Kunci : Home based learning, pembelajaran jarak jauh, pengalaman

  1. S2-2022-448991-abstract.pdf  
  2. S2-2022-448991-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-448991-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-448991-title.pdf