Laporkan Masalah

JENIS CAMPUR KODE DALAM INSTAGRAM atDYANDRAACADEMY SERTA SEGMENTASI PENGIKUTNYA

PUTRI LARASATI A, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum.; Dr. Sailal Arimi, M.Hum.; Dr. Pujiharto, M. Hum.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

INTISARI Dalam media sosial, terkadang, campur kode digunakan untuk menarik perhatian pengikutnya. Sebagai contoh, beberapa akun bisnis di Indonesia menggunakan campur kode bahasa Indonesia dan bahasa asing/daerah untuk keperluan marketing. Hal ini berkaitan dengan target marketing atau pengikut dari akun tersebut. Dalam penelitian ini dibahas jenis campur kode pada akun atdyandraacademy, penyebaran kode dalam korus, alasan pengunaan campur kode, segmentasi pengikutnya, dan bagaimana pengikut menanggapi unggahan dari atdyandraacademy. Campur kode yang tercantum pada unggahan atdyandraacademy beberapa memengaruhi ragam bahasa yang digunakan pengikut saat berkomentar. Hasil dari penelitian ini adalah 1 dalam unggahan terdapat campur kode kata atau frasa atau baster atau kata berulang yang berasal dari bahasa asing karena at dyandraacademy menawarkan pembelajaran mengenai event dan MICE yang bergerak dalam kancah internasional, 2 segmentasi pengikut merupakan generasi z yang berumur 18-34 tahun, mayoritas berada di Jakarta, dan terbiasa berkomunikasi menggunakan dua bahasa atau lebih. Kata kunci: campur kode; media sosial; instagram; segmentasi pengikut

ABSTRACT In social media, sometimes, code mixing is used to attract the attention of followers. For example, some business accounts in Indonesia use a mix of Indonesian and foreign/regional language codes for marketing purposes. This relates to the target marketing or followers of the account. In this study, The researcher discusses the types of code mixing on the at dyandraacademy account, the spread of code in korus, the reasons for using code mixing, segmentation of followers, and how followers respond to uploads from at dyandraacademy. The code mix contained in at dyandraacademy's post has some influence on the variety of language followers use when commenting. The results of this study are 1 in the upload there is a mixed code word or phrase or baster or repeated word that comes from a foreign language because at dyandraacademy offers learning about events and MICE that is engaged in the international arena, 3 the segmentation of followers is generation z which 18-34 years old, the majority are in Jakarta, and are accustomed to communicating in two or more languages. Keywords: code mixing; social media; Instagram; variety of languages; follower segmentation

Kata Kunci : Kata kunci: campur kode, media sosial, instagram, segmentasi pengikut/Keywords: code mixing, social media, Instagram, variety of languages, follower segmentation

  1. S1-2022-424805-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424805-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424805-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424805-title.pdf