TINJAUAN YURIDIS TERKAIT DENGAN KARYA SINEMATOGRAFI YANG DIPARODIKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014
ACHMAD NUR AFANDI, Prof.M.Hawin, SH.,LLM.,Ph.D.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana perangkat hukum yang ada mampu memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pemegang hak cipta mengenai pelanggaran hak cipta pembuatan video parodi atas karya sinematografi dan menganalisis tentang pertimbangan yuridis yang dijadikan dasar pertimbangan dalam memutus perkara yang terkait dengan pelanggaran hak cipta khususnya mengenai pembuatan video parodi karya sinematografi. Penulis menggunakan metode hukum normatif yang terdiri dari pendekatan undang-undang (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Film dan sinematografi merupakan jenis-jenis karya seni yang dilindungi, UUHC selain melindungi ciptaan juga melindungi para penciptanya yaitu dengan pemberian hak bagi para pencipta maupun para pemegang hak cipta berupa hak moral dan hak ekonomi. Pembuatan video parodi atas karya sinematografi pada dasarnya dilakukan dengan cara mengubah beberapa bagian dari karya sinematografi seseorang. Tindakan penggunaan, pengubahan dan bahkan pengumuman karya cipta milik orang lain tanpa izin dapat dikatakan sebagai pelanggaran hak cipta yang diatur dalam pasal 5 dan pasal 9 UUHC. Namun demikian masih terdapat beberapa perbedaan pendapat terkait dengan status hukum dari video parodi, apakah pembuatan video parodi yang dipublikasikan melalui media sosial dan youtube termasuk dalam klasifikasi prinsip fair use dalam UUHC. Bentuk perlindungan hukum hak cipta bagi pemilik karya sinematografi yang karyanya diparodikan meliputi perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif.
This paper aims to find out and analyze the extent to which existing legal instruments are able to provide legal certainty and protection to copyright holders regarding copyright infringement of parody videos of cinematographic works and to analyze the juridical considerations that are used as the basis for deciding cases related to rights violations. copyright especially regarding making parody videos of cinematographic works. The author uses a normative legal method consisting of a legal approach (statue approach) and a conceptual approach (conceptual approach). Film and cinematography are protected types of works of art, UUHC in addition to protecting creations also protects their creators, namely by granting rights to creators and copyright holders in the form of moral rights and economic rights. Making parody videos of cinematographic works is basically done by changing some parts of someone's cinematographic work. The act of using, changing and even publishing other people's copyrighted works without permission can be considered a copyright infringement as regulated in Article 5 and Article 9 of the UUHC. However, there are still some differences of opinion regarding the legal status of parody videos, whether the making of parody videos published through social media and youtube is included in copyright infringement, or even included in the classification of fair use principles in the UUHC. The form of copyright legal protection for owners of cinematographic works whose works are parodied includes preventive legal protection and responsive legal protection.
Kata Kunci : Undang-Undang Hak Cipta, Perlindungan Hukum, Youtube