Laporkan Masalah

Analisis Perubahan Frekuensi, Jarak, dan Pemilihan Moda Kendaraan Perjalanan Masyarakat Akibat Pandemi COVID-19 di Kota Batam

M ULUL ALBAB, Dr. Eng. M. Zudhy Irawan, S.T., M.T.

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Penyebaran kasus COVID-19 memasuki wilayah Indonesia sekitar pada waktu pertengahan bulan Maret 2020. Virus ini telah menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia, tak terkecuali Kota Batam. Tingginya angka kasus positif di Kota Batam disebabkan oleh banyaknya aktivitas dan perjalanan masyarakat yang berlangsung diluar rumah. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan dalam upaya meminimalkan penyebaran COVID-19 dengan membuat kebijakan terkait pembatasan pergerakan masyarakat mulai dari menjaga jarak (social distancing), pembelajaran jarak jauh, bekerja dari rumah, pembatasan jam aktivitas malam di luar rumah, penutupan jalan, dan pembatasan akses berupa penutupan portal untuk memasuki wilayah tertentu dengan tujuan untuk menekan karakteristik perjalanan masyarakat. Adanya perubahan pada karakteristik perjalanan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan karakteritik perjalanan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Batam secara acak sejumlah 437 responden yang telah diwawancarai secara online dengan menggunakan google form yang memenuhi kriteria untuk menunjang variabel-variabel perilaku perjalanan yang dibutuhkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan analisis dan pengolahan data dengan metode uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney, didapatkan perubahan karakteritik perjalanan responden yang signifikan, meliputi frekuensi perjalanan, jarak perjalanan, dan jenis moda kendaraan dengan variabel pada tiap karakteristik yaitu membeli kebutuhan, berekreasi, bersantai di warung kopi atau restoran, berolahraga, dan mengunjungi teman atau kerabat, serta menghadiri undangan.

The spread of COVID-19 cases entered Indonesian territory around the middle of March 2020. This virus has spread to almost all regions in Indonesia, including Batam City. The high number of positive cases in Batam City is caused by the many activities and community trips that take place outside the home. The government has set various policies as an effort to minimize the spread of COVID-19 by making policies related to restrictions on people's movements ranging from social distancing, distance learning, working from home, restrictions on night activities outside the home, road closures, and access restrictions. In the form of closing portals to enter certain areas with the aim of suppressing the characteristics of community travel. There is a change in travel characteristics, it is necessary to conduct research to compare the characteristics of travel before the COVID-19 pandemic and during the COVID-19 pandemic. The subjects in this study were randomly taken from the citizen of Batam City. It takes 437 respondents who had been interviewed online using a google form that met the criteria to support the travel behavior variables needed by researchers. This study uses analysis and data processing with the Mann Whitney test method. Based on the results of the Mann Whitney test, it was found that there were significant changes in the respondent’s travel characteristics including the frequency of trips, the distance traveled, and the type of vehicle mode with variables in each characteristic, namely buying daily needs, recreation, relaxing in coffee shops or restaurants, exercising, and visiting friends or relatives. and attend invitations.

Kata Kunci : Kata kunci: karakteristik perjalanan, COVID-19, kebijakan

  1. S1-2022-395349-abstract.pdf  
  2. S1-2022-395349-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-395349-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-395349-title.pdf