Laporkan Masalah

HUBUNGAN KADAR FERITIN DALAM DARAH DENGAN INDEKS MELANIN PADA PASIEN MELASMA

KHARISMA YULIASIS W, Dr. dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp,KK(K). dr. Dwi Retno Adi Winarni, Sp.KK(K)

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINIS

Latar Belakang : Melasma, adalah kondisi hiperpigmentasi dapatan, paling sering terjadi pada wajah. Etiologi pasti melasma belum jelas, berbagai faktor terkait dengan perkembangan melasma yaitu radiasi sinar UV, kehamilan, aktivitas hormonal, kelainan tiroid, obat-obatan dan anemia defisiensi besi. Anemia dapat menyebabkan turunnya kadar feritin. Feritin teridentifikasi sebagai antioksidan pada kulit manusia sehingga diduga dapat meningkatkan proteksi terhadap stres oksidatif akibat paparan sinar ultraviolet. Hubungan feritin dengan indeks melanin pada melasma menarik diteliti karena etiologi pasti penyebab melasma belum ditemukan sehingga mencari faktor penyebab akan meningkatkan pemahaman tentang melasma. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar feritin dengan indeks melanin pada pasien melasma di Yogyakarta Metode : Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan studi potong lintang dengan pendekatan korelasional. Diagnosis melasma ditegakkan dengan pemeriksaan fisik ditemukannya hiperpigmentasi retikular simetris di tiga area dominan pada wajah. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan diambil sampel dari darah tepi untuk dilakukan pemeriksaan kadar feritin dan pemeriksaan indeks melanin menggunakan Mexameterâ. Data diolah menggunakan analisis statistik Pearson untuk analisis korelasi. Hasil dikatakan bermakna secara statistik jika p<=0,05. Hasil : Jumlah subjek penelitian adalah 30 orang dengan rerata usia 38,9±4,95 tahun. Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin dengan indeks melanin pada pasien melasma (r = -0,373, p = 0,042). Koefisien korelasi bernilai negatif artinya semakin rendah kadar feritin maka semakin tinggi indeks melanin pada pasien melasma. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin dengan indeks melanin pada pasien melasma, koefisien korelasi bernilai negatif (r = -0,373) artinya semakin rendah kadar feritin maka semakin tinggi indeks melanin pada pasien melasma.

Background : Melasma is acquired hyperpigmentation condition, most commonly occurs on the face. The exact etiology of melasma is unclear. Various factors are associated with the development of melasma, including UV radiation, pregnancy, hormonal activity, tyroid disorder, medications, and iron deficiency anemia. Anemia can cause low ferritin levels. Ferritin was identified as an antioxidant in the skin and increase protection against oxidative stress caused by UV exposure. The relationship between ferritin and melanin index in melasma is interesting to study because the exact etiology of melasma has not been found, looking for risk factor will increase understanding of melasma. Objective : To determine the relationship between ferritin level and melanin index in melasma patients in Yogyakarta Methods : This research was conducted using a cross-sectional study design with a correlation approach. Diagnosis of melasma is confirmed by physical examination with simetric reticulated hyperpigmentation in three dominant area of the face. Subject who meet inclusion and exclusion criteria will included and take the blood sample from pheripheral blood to measure levels of ferritin and examination of melanin index using Mexameterâ. Data will processed using Pearson test for correlation analysis. Result said to be statistically significant if p<=0,05. Result : This research included 30 subjects with mean age of 38,9±4,95 years old. There was a significant relationship between ferritin levels and melanin index in melasma patients (r = -0,373, p = 0,042). The correlation coefficient is negative, meaning that the lower ferritin levels, the higher melanin index in melasma patients. Conclusion : There was a significant relationship between ferritin levels and melanin index in melasma patients, the correlation coefficient is negative (r = - 0,373) meaning that the lower ferritin levels, the higher melanin index in melasma patients.

Kata Kunci : melasma, feritin, indeks melanin, MASI, melasma, ferritin, melanin index

  1. S2-2022-454007-abstract.pdf  
  2. S2-2022-454007-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-454007-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-454007-title.pdf