Komunikasi Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Kampung Kota (Studi Komunikasi Pemberdayaan oleh NGO Hysteria di Kelurahan Kemijen, Semarang periode 2016-2017)

PURNA CIPTA NUGRAHA, Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Kerja-kerja pemberdayaan adalah kerja keras bersama dalam usaha mewujudkan mimpi bersama dengan melibatkan berbagai pihak. Semarang dengan segenap program dari berbagai pihak yang berkaitan dengan isu pemberdayaan sudah seharusnya melibatkan sebanyak mungkin pihak demi tercapainya tujuan yang berdampak positif pada semua. Di tengah isu rob dan banjir yang menjadi mimpi buruk sejumlah kawasan salah satunya di Kemijen Semarang Timur, pola-pola pemberdayaan merupakan usaha yang dapat didorong sebagai langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan krusial yang menimpa masyarakat tidak hanya secara lingkungan, ekonomi, sosial namun juga mental masyarakat. Hysteria sebagai NGO hadir di Kemijen dengan usaha untuk merangkul sebanyak mungkin pihak seperti warga Kemijen, komunitas, pemerintah, stakeholder dan akademisi demi mencari jalan keluar terbaik tidak hanya dalam hal permasalahan rob dan banjir, tapi juga kehidupan sosial dan sejarah yang perlahan terlupakan. Banyak kelompok di Kemijen yang telah lama aktif dalam mendorong isu rob dan banjir, mengadakan berbagai kegiatan dan berjejaring dengan banyak pihak. Hysteria menggunakan pendekatan tidak langsung dengan kegiatan seperti kesenian dan riset sejarah sebagai usaha mendekatkan diri pada warga dan membangun sense of belonging (rasa memiliki) demi terbangunnya hubungan baik dengan warga dan menjadikan warga aktif menjadi aktor lokal yang ikut merumuskan solusi bersama untuk Kemijen yang lebih baik di masa depan.

Empowerment works are joint hard work in an effort to realize a common dream by involving various parties. Semarang with all programs from various parties related to empowerment issues should involve as many parties as possible in order to achieve goals that have a positive impact on all. In the midst of the rob and flood issues that have become a nightmare for a number of areas, one of which is the Kemijen Semarang Timur, empowerment patterns are an effort that can be encouraged as a strategic step in solving crucial problems that afflict the community not only environmentally, economically, socially but also mentally. Hysteria as an NGO is present at Kemijen with an effort to embrace as many parties as possible such as Kemijen residents, communities, government, stakeholders and academics in order to find the best solution not only in terms of tidal flood and flood problems, but also social life and local history which are slowly being forgotten. Many groups in Kemijen have long been active in promoting tidal flood and flood issues, holding various activities and networking with many parties. Hysteria uses an indirect approach with activities such as arts and historical research as an effort to get closer to the residents and build a sense of belonging in order to build good relations with residents and make active citizens become local actors

Kata Kunci : pemberdayaan, kampung kota, rob, banjir, Kemijen, Semarang