Pengaruh gelombang terhadap perilaku Silt Screen

NURHASANAH, Any, Prof.Ir. H. Nur Yuwono, Dip.HE.,PhD

2003 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Alur pelayaran {navigation channel) dan kolam labuh (harbour basin) pada tipe pantai yang landai dan berlumpur sangat mudah terjadi pendangkalan akibat siltasi (siltation) terutama jika tidak terlindungi dengan baik. Untuk mengatasi pendangkalan tersebut, biasanya dilakukan pengerukan (dredging) secara berkala dalam jangka waktu yang singkat. Hal ini mengakibatkan biaya pemeliharaan menjadi mahal. Sebagai alternatif lain, untuk menghindari dan mengurangi pendangkalan tersebut, dibuat bangunan penahan lumpur yang berupa tabir pelindung lumpur (silt screen). Silt screen, yaitu bangunan bawah air yang berupa tirai tidak kaku dibuat dari bahan sejenis geotekstil sebagai penyaring dengan diberi pemberat pada bagian bawah dan pelampung pada bagian atas. Bentuk silt screen yang tidak kaku mengakibatkan silt screen mengalami simpangan apabila- terkena gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perilaku silt screen terutama besarnya simpangan yang terjadi akibat pengaruh gelombang (periode dan tinggi gelombang), mengidentifikasi dan menentukan parameter yang berpengaruh (seperti kedalaman air, tinggi silt screen, gaya apung pelampung) serta hubungan antar parameter tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat beberapa model dengan berbagai variasi pelampung untuk mendapatkan gaya apung (Fb) yang berbeda. Simulasi dilakukan dengan merubah tinggi gelombang datang (H), periode (T), dan kedalaman relatif (h/d) untuk mendapatkan besamya simpangan (x). Apabila besar simpangan diketahui, maka besamya penurunan pada silt screen dapat diketahui sehingga efisiensi silt screen dapat dihitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar tinggi gelombang (H) dan periode gelombang (T), simpangan silt screen (x) yang dihasilkan semakin besar sehingga efisiensi silt screen semakin kecil. Efisiensi silt screen dapat ditingkatkari dengan memperbesar gaya apung (Fb). Efisiensi terbesar adalah 99,47% yang terdapat pada model dengan gaya apung terbesar dengan tinggi gelombang 0,0313 m, periode 1,429 detik, dan h/d = 0,49, sedangkan efisiensi terkecil terdapat pada model dengan gaya apung terkecil dengan pelampung diikat, yaitu tinggi gelombang 0,125 m, periode 3,062 detik, yaitu sebesar 76,5%. Simpangan silt screen dan efisiensi perlu diperhatikan agar bangunan silt screen dapat mencegah atau mengurangi pendangkalan pada alur pelayaran atau kolam labuh sehingga dapat menggantikan atau mengurangi pengerukan.

Navigation channel and harbour basin at slope slightly coastal and muddy is silting up easily because of siltation, particularly if it is not protected well. Usually dredging is done from time to time in short time to handle trivialization. It makes maintenance cost expensive. Another alternatives, the construction to restrain muddy is made such silt screen to avoid and decrease trivialization. Silt screen is underwater structure which like unstiff curtain made from material as kind as geotextile functioned as filter and there are ballast on the bottom side also float on the above side. Unstiff silt screen result in shifting at silt screen when there is a long unbroken wave. The object of this research is to study the action of silt screen, particularly the size of shifting cause of wave effect (period and wave height) identificate and determine parameters (water height, silt screen height and bouyancy) also its relation one another. This research is implemented by making some models with many variation of floating to get different bouyancy (Fb). Simulation is done by changing the height of arrived wave (H), period (T) and relative depth (h/d) to get the size of shifting (x). If the size of shifting is known, then we can get the size of silt screen reduction so that efficiency of silt screen can be count. This research shows that the more big wave height (H) and wave period (T) the more big silt screen shifting so that the more low efficiency of silt screen. The efficiency of silt screen can be increased by increasing buoyancy (Fb). The highest efficiency is 99,47 % . It happens at condition which highest bouyancy, wave height 0,0313 m, period 1,429 seconds and h/d = 0,49. The lowest efficiency is 76,5 % at condition which lowest bouancy and floating is tight, wave height 0,125 m,'period 3,062 seconds. It is important to notice the silt screen shifting and its efficiency so that the construction of silt screen can avoid or decrease trivialization at navigation channel or harbour basin which able to decrease dredging.

Kata Kunci : Gelombang Laut,Silt Screen,Pendangkalan