Laporkan Masalah

REALISME MAGIS DALAM CERPEN REMBULAN DI DASAR KOLAM KARYA DANARTO

WINI APRILIA SARI, Dr. Pujiharto, M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Globalisasi yang ditandai dengan terjadinya penyatuan berbagai macam kebudayaan yang ada di seluruh belahan bumi telah menimbulkan terjadinya persinggungan budaya dalam kebudayaan Indonesia. Salah satunya adalah persinggungan budaya Indonesia dengan budaya Barat (Eropa). Persinggungan budaya Indonesia dengan budaya Barat (Eropa) berlangsung bersamaan dengan penjajahan oleh bangsa Eropa terhadap bangsa Indonesia. Penjajahan oleh bangsa Eropa tersebut kemudian menempatkan modernisme sebagai kebudayaan baru terus-menerus mempertentangkan diri dengan kebudayaan lama atau tradisi yang sudah ada sebelumnya. Setelah masa penjajahan berakhir, melalui proses globalisasi yang terus berlangsung membuat budaya Indonesia dapat bersinggungan dengan tidak hanya budaya Eropa tetapi juga budaya dari seluruh dunia. Hal ini kemudian menyebabkan berbagai aliran sastra di dunia masuk ke Indonesia, salah satunya adalah karya sastra postmodernisme. Karya sastra postmodernisme adalah karya sastra yang mencoba keluar dari dikotomi modernitas dan tradisionalitas. Salah satu karya sastra postmodernisme adalah karya sastra realisme magis. Realisme magis adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menamai satu bentuk narasi yang didalamnya berisi satu perspektif baru yang lahir dari dua aspek berlawanan, realis dan magis (modern dan tradisional). Cerpen "Rembulan di Dasar Kolam" karya Danarto memadukan hal yang realis dan magis (modern dan tradisional). Untuk memastikan cerpen "Rembulan di Dasar Kolam" karya Danarto sebagai karya sastra realisme magis, penelitian ini akan menggunakan konsep karakteristik realisme magis Wendy B. Faris. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa dalam cerpen "Rembulan di Dasar Kolam" karya Danarto terdapat lima karaktersitik realisme magis berdasarkan konsep karakteristik realisme magis Wendy B. Faris. Kelima karakteristik realisme magis tersebut kehadirannya dalam cerpen saling berkaitan. Kehadiran lima karakteristik realisme magis yng saling berkaitan tersebut manjadikan cerpen "Rembulan di Dasar Kolam" karya Danarto sebagai karya sastra realisme magis. Hal ini juga didukung dengan narasi cerpen yang menghadirkan unsur magis dalam dunia real dengan tanpa penolakan, meyakinkan bahwa hal yang luar biasa (magis) telah terjadi pada dunia yang biasa (real).

Globalization, which is marked by the unification of various cultures in all parts of the world, has led to cultural intersections in Indonesian culture. One of them is the intersection of Indonesian culture with Western (European) culture. The intersection of Indonesian culture with Western (European) culture took place simultaneously with the colonization by the Europeans of the Indonesian people. The colonization by Europeans then placed modernism as a new culture that constantly contradicted itself with the old culture or traditions that existed before. After the colonial period ended, the ongoing process of globalization allowed Indonesian culture to come into contact with not only European culture but also cultures from all around the world. As a result, various genres of literature from around the world, including postmodernism, have made their way into Indonesia. Literary works of postmodernism attempt to break out from the dichotomy of modernity and traditionality. Magical realism literature is one of postmodernism's literary works. One of the terms used to describe a narrative form that comprises a new perspective generated from two opposing aspects, realist and magical, is magical realism (modern and traditional). The short story "Rembulan di Bawah Kolam" by Danarto combines the realist and the magical (modern and traditional). To ensure that Danarto's short story "Rembulan di Dasar Kolam" is a magical realism literary work, this study will use the characteristic concept of Wendy B. Faris' magical realism. According to the research, there are five magical realism characteristics in Danarto's short story "Rembulan di Dasar Kolam" based on characteristic concept of Wendy B. Faris' magical realism. The five characteristics of magical realism that appear in short stories are interrelated. The presence of these five interrelated characteristics of magical realism makes the short story "Rembulan di Dasar Kolam" by Danarto as a literary work of magical realism. This is also supported by a short story narration in which magical aspects in the real world are presented without rejection, ensuring that extraordinary (magical) occurrences have occurred in the ordinary (real) world.

Kata Kunci : Globalisasi, Modernisme, postmodernisme, realisme, magis/Globalization, modernism, postmodernism, realism, magical.

  1. S1-2022-399692-abstract.pdf  
  2. S1-2022-399692-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-399692-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-399692-title.pdf