Laporkan Masalah

Analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik Tanah Wakaf Muhammadiyah yang Dikelola Oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman

AZWAR KHOLID, Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D.;Djasmanuddin, M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.)

2022 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Diantara pendorong pembangunan ekonomi, salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah kemampuan untuk mengelola sumberdaya secara produktif, salah satunya adalah tanah wakaf. Beberapa penelitian empiris telah dilakukan dalam pemanfaatan tanah wakaf secara produktif. Akan tetapi, masih jarang penelitian yang mengkaji pemanfaatan tanah wakaf dengan metode Highest and Best Use (HBU) yang memperhatikan aspek pasar, fisik, legal, keuangan, dan produktivitas maksimum. Penelitian bertujuan untuk menentukan alternatif peruntukan yang memungkinkan dikembangkan dan memperoleh hasil penggunaan tertinggi dan terbaik tanah wakaf Muhammadiyah yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman di jalan Pandowoharjo, Kelurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Sleman, D.I Yogyakarta. Hasil analisis tanah wakaf dengan luas 6.608 m�² dan secara legal dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis shift share dan analisis pasar (permintaan dan penawaran), alternatif yang memungkinkan dikembangkan di atas tanah wakaf yang dikelola oleh PDM Sleman adalah rumah sakit dan sekolah. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU), alternatif yang layak dikembangkan di atas tanah wakaf yang dikelola oleh PDM Sleman adalah rumah sakit. Hal tersebut dikarenakan alternatif rumah sakit dianggap layak secara fisik, legal, keuangan, dan menghasilkan produktivitas yang maksimum.

Among the drivers of economic development, one aspect of concern is the ability to manage resources productively, one of which is waqf land. Several empirical studies have been conducted in the productive use of waqf land. However, research is still rare that examines the use of waqf land with the Highest and Best Use (HBU) method that pays attention to market, physical, legal, financial, and maximum productivity aspects. This study aims to determine alternative designations that allow it to be developed and obtain the highest and best use of Muhammadiyah waqf land managed by Muhammadiyah Regional Leadership (PDM) Sleman on Pandowoharjo Street, Pandowoharjo Village, Kapanewon Sleman, Sleman, D.I Yogyakarta. The results of the analysis of waqf land with an area of 6,608 m�² and legally owned by Persyarikatan Muhammadiyah indicate that based on the results of shift share analysis and market analysis (demand and supply), the possible alternatives to be developed on waqf land managed by PDM Sleman are hospitals and schools. Furthermore, based on the results of the analysis of the highest and best use (HBU), a suitable alternative to be developed on waqf land managed by PDM Sleman is a hospital. This is because the alternative hospital is considered feasible physically, legally, financially, and produces maximum productivity.

Kata Kunci : Pembangunan Ekonomi, Tanah Wakaf, Penggunaan Tertinggi dan Terbaik

  1. S2-2022-452345-abstract.pdf  
  2. S2-2022-452345-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-452345-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-452345-title.pdf