Kapasitas Kolaborasi dan Kapasitas Inovasi Kepemimpinan Pejabat Struktural Perempuan di Instansi Kementerian Investasi/BKPM

ANITA VERAWATI, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, M.P.A.; Dr. Media Wahyudi Askar, M.Sc.

2022 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

Pentingnya studi mengenai perempuan dalam organisasi, secara khusus di sektor publik, telah menunjukan dampak positif pada kinerja organisasi. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian yang berfokus pada bagaimana kapasitas kolaborasi dan pengakomodasian inovasi dibangun Direktur perempuan di instansi pemerintah serta dampaknya terhadap kinerja. Dalam penelitian ini, tinjauan dilakukan dari perspektif Direktur perempuan selaku aktor utama kepemimpinan dan rekan kerjanya yang memiliki masa kerja paling kurang dua tahun di unit kerja yang sama. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, penelitian ini menyimpulkan tiga poin utama. Pertama, kapasitas kolaborasi dan pengakomodasian inovasi yang dibangun dalam kepemimpinan pejabat strukural perempuan didukung oleh atribut komunal dalam stereotip gender perempuan. Kedua, kolaborasi dan inovasi dalam kepemimpinan pejabat strukural perempuan memberikan dampak positif terhadap kinerja yang ditinjau dari perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Ketiga, dampak positif terhadap kinerja banyak dipengaruhi secara langsung oleh inovasi sedangkan kolaborasi banyak berperan secara tidak langsung melalui dukungannya pada proses pengakomodasian inovasi.

Women in organizations, particularly in the public sector, have shown a positive effect on performance. The study shows how female executives in government agencies develop collaborative and innovative skills. It also discusses their impact on performance. The female director, as well as her colleagues who have worked together for at least two years, were studied. Using interviews, observations, and document studies, this study draws three conclusions. Firstly, attributes in female gender stereotypes contribute to the ability women structural officers to collaborate and accommodate innovation in their roles. Second, collaboration and innovation in the leadership of women structural officers have a positive impact on performance from a financial perspective, a customer perspective, an internal process perspective, and a learning and growth perspective. Third, the positive impact on performance is influenced directly by innovation, while collaboration plays a large role indirectly through its support for the process of accommodating innovation.

Kata Kunci : kapasitas kolaborasi, pengakomodasian inovasi, pemimpin perempuan, sektor publik, kinerja