Laporkan Masalah

CO-LIVING BAGI DIGITAL NOMAD DENGAN PENDEKATAN HEDONISTIC SUSTAINABILITY DI KOTA YOGYAKARTA

EGA AGUSTINA CAHYANI, Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Pandemi dan adaptasi teknologi menciptakan fleksibilitas waktu dan tempat dalam bekerja yang mendorong pertumbuhan populasi digital nomad. Gaya hidup ini mendorong mereka berpindah, sehingga memerlukam tempat tinggal sementara, serta keberadaan mereka yang tiba-tiba hadir di tengah masyarakat menyebabkan mereka seringkali merasa kesepian. Indonesia merupakan destinasi teratas untuk tinggal digital nomad dalam jangka panjang (>3 bulan) yang mana memiliki tiga destinasi favorit yaitu Bali, Yogyakarta, dan Malang. Kota Yogyakarta sebagai salah satu destinasi favorit, belum memiliki hunian yang mewadahi karakter khusus digital nomad, sehingga diperlukan sebuah hunian yang mewadahi karakter unik digital nomad yaitu co-living. Co-living memiliki posisi vital bagi digital nomad, yaitu menyediakan komunitas siap pakai sesama digital nomad, menghadirkan kebersamaan di lokasi yang terputus, serta kebersamaan tersebut dapat mendorong produktivitas digital nomad. Sementara itu, masifnya pembangunan di Kota Yogyakarta berdampak buruk pada penurunan nilai daya dukung lingkungan, sehingga perlu memerhatikan aspek lingkungan maupun keberlanjutan dalam pembangunan. Oleh karena itu, penulis memilih pendekatan hedonistic sustainability. Perencanaan dan perancangan Co-living yang memerhatikan karakter digital nomad dapat berperan memberikan solusi untuk permasalahan kebutuhan hunian sementara yang terjangkau dan menjawab permasalahan loneliness bagi gaya hidup kontemporer digital nomad di Kota Yogyakarta. Melalui pendekatan hedonistic sustainability perancangan mengintegrasikan hunian, tempat bekerja, dan sarana rekreasi serta menerapkan aspek keberlanjutan melalui integrasi ruang hijau, daur sumber daya dan menghadirkan konteks lokal. Hasilnya, desain tidak harus memilih antara kepentingan memenuhi kebutuhan hunian kontemporer maupun menciptakan hunian yang memerhatikan aspek lingkungan maupun aspek keberlanjutan.

Pandemics and technological adaptations generate time and place flexibility of work that is driving the growth of the digital nomad population. This lifestyle encourages them to move and require temporary housing, and their sudden presence in society causes them to often feel lonely. Indonesia is the top destination for long-term stay for digital nomads (> 3 months) with three favorite destinations: Bali, Yogyakarta, and Malang. The city of Yogyakarta as one of the favorite destinations does not yet have a residence that accommodates the special character of digital nomads. Based on that problem, a residence that accommodates the unique character of digital nomads is required. Co-living has a vital position to providing a ready-to-use community for digital nomad, bringing togetherness in disconnected locations, and this togetherness can encourage digital nomad productivity. Simultaneously, the massive development in Yogyakarta city decreases the value of the environment's carrying capacity, so it is necessary to pay attention to environmental aspects and sustainability. Therefore, the authors choose a hedonistic sustainability approach. Co-living planning and design that pays attention to the digital nomad character can play a role in providing solutions to the problem of affordable temporary housing needs and answering the problem of loneliness for the contemporary digital nomad lifestyle in the Yogyakarta city. Through a hedonistic sustainability approach, the design integrates housing, work, and recreational facilities and applies sustainability aspects through the integration of green spaces, resource cycles, and presenting local contexts. As a result, the design does not have to choose between the interests of meeting contemporary residential needs and creating housing that pays attention to environmental and sustainability aspects.

Kata Kunci : Digital Nomad, Co-living, Hedonistic Sustainability, Kota Yogyakarta

  1. S1-2022-413442-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413442-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413442-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413442-title.pdf