Laporkan Masalah

Analisis Kondisi Geologi Teknik pada Terowongan Saluran Pengelak Bendungan Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan

ZEKRINALDI, Hendy Setiawan, S.T., M.Eng., Ph.D.; Dr. Ir. Ferian Anggara, S.T., M.Eng., IPM.

2022 | Tesis | MAGISTER TEKNIK GEOLOGI

Bendungan Tiga Dihaji berlokasi Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam pembangunannya, bendungan ini memerlukan sebuah terowongan pengelak yang berfungsi untuk memindahkan aliran sungai. Terowongan pengelak ini berada di sisi kanan sungai berbentuk lingkaran dengan diameter 7 m dan panjang kurang lebih 595 m. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi teknik dan menentukan kualitas massa batuan pada lokasi terowongan pengelak, sehingga diperoleh metode penggalian dan sistem penyangga yang akan digunakan dalam pembangunan terowongan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemetaan geologi dan geologi teknik, analisis kualitas massa batuan dengan menggunakan klasifikasi GSI, RMR, dan Q-system, analisis metode penggalian berdasarkan nilai klasifikasi GSI dan RMR, dan analisis sistem penyangga terowongan berdasarkan nilai klasifikasi RMR dan Q-system. Dari hasil pemetaan geologi yang dilakukan, lokasi penelitian terdiri atas 3 (tiga) satuan, yaitu perselingan batupasir-batulempung karbonatan, batupasir tufan, dan endapan bongkah pasiran. Kualitas massa batuan pada terowongan dinilai dari 3 (tiga) titik pengeboran yaitu DIV-1 (inlet), DIV-2 (tengah), dan DIV-3 (outlet) dengan litologinya berupa batupasir tufan, batulanau karbonatan, dan batulempung karbonatan. Kualitas massa batuan rata-rata pada batupasir tufan adalah baik menurut klasifikasi GSI, RMR dan Q-system. Batulanau karbonatan memiliki kualitas massa batuan rata-rata sangat buruk menurut klasifikasi GSI dan RMR, dan sangat sangat buruk menurut klasifikasi Q-system. Dan pada batulempung karbonatan memiliki kualitas sedang menurut klasifikasi GSI dan RMR, dan baik menurut klasifikasi Q-sytem. Dari hasil kualitas massa batuan ini, dapat ditentukan metode penggalian pada batupasir tufan menggunakan hammer dan blasting dan pada batulanau karbonatan metode penggaliannya dengan cara digging. Sistem penyangga yang dipakai berupa rockbolt dan shotcrete pada batupasir tufan, dengan tambahan steel sets pada batulanau karbonatan.

Tiga Dihaji Dam is located in Sukabumi Village, Tiga Dihaji District, South Ogan Komering Ulu (OKU) Regency, South Sumatra Province. In construction, this dam requires a diversion tunnel that serves to divert the river flow. This diversion tunnel is located on the right side of the river in the form of a circle with a diameter of 7 m and a length of approximately 595 m. This research was conducted to determine the engineering geology condition and determine the quality of rock mass at the location of the diversion tunnel, in order to obtain the excavation method and support system that will be used in the construction of this tunnel. The methods used in this study include geological and engineering geology mapping, rock mass quality analysis using the GSI, RMR, and Q-system classifications, excavation method analysis based on GSI and RMR classification values, and tunnel support system analysis based on RMR and Q-system classification values. From the results of geological mapping, the research location consists of 3 (three) lithology units, namely interbedded calcareous sandstone-claystone, tuffaceous sandstone, and sandy boulder deposit. The rock mass quality in the tunnel is assessed from 3 (three) drilling points, namely DIV-1 (inlet), DIV-2 (middle), and DIV-3 (outlet) with lithology are tuffaceous sandstone, calcareous siltstone, and calcareous claystone. The quality of the average rock mass in the tuffaceous sandstone is good according to the GSI, RMR and Q-system classifications. Meanwhile, the calcareous siltstone has a very poor average rock mass quality according to the GSI and RMR classifications and very very poor according to the Q-system classification. And the calcareous claystone has medium quality according to the GSI and RMR classifications and good according to the Q-system classification. From the quality of this rock mass, the excavation method for tuffaceous sandstone can be determined using hammer and blasting, and on calcareous siltstone the excavation method is digging. As for the support system used in the form of rockbolt and shotcrete on tuffaceous sandstone, with additional steel sets on calcareous siltstone.

Kata Kunci : geologi teknik, kualitas massa batuan, geological strength index, rock mass rating, q-system, metode penggalian terowongan, sistem penyangga terowongan

  1. S2-2022-467406-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467406-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467406-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467406-title.pdf