Penyusunan Pedoman Storytelling Tentang Sumbu Filosofi Yogyakarta Bagi Pramuwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta
ALDINO FIAN UTAMA, Ghifari Yuristiadhi Masyari Makhasi, S. S., M. A., M. M., CHE.
2022 | Tugas Akhir | D4 Bisnis Perjalanan WisataKawasan Sumbu filosofis Yogyakarta yang telah ditetapkan dalam daftar tentatif warisan budaya dunia oleh UNESCO menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menitikberatkan pada wisata budaya dan sejarah. Pengalaman berwisata harus didukung dengan adanya pramuwisata yang mampu menyajikan cerita atau informasi kepemanduan tentang Kawasan Sumbu filosofis Yogyakarta dengan teknik storytelling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna filosofis dari tata ruang dan bangunan yang ada dalam kawasan sumbu filosofis, menyusun narasi kepemanduan, serta menyusun konsep penyajian informasi menggunakan teknik storytelling. Peneliti membuat konsep penyajian informasi menggunakan teknik storytelling yang dipadukan dengan kriteria dalam standar kompetensi kepemanduan wisata. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data antara lain observasi langsung, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dari observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi lapangan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini kegiatan penyampaian informasi kepemanduan di Kawasan Sumbu filosofis Yogyakarta harus disampaikan oleh pramuwisata sesuai dengan makna tata ruang dan bangunan serta menggunakan teknik storytelling agar wisatawan dapat memahami informasi. Konsep yang disusun dalam penelitian ini merupakan salah satu model yang dapat digunakan oleh Pramuwisata di DIY dalam kegiatan kepemanduan khususnya penyajian informasi dengan teknik storytelling di Kawasan Sumbu filosofis Yogyakarta.
Yogyakarta Cosmological Axis Heritage Area is one of the main attraction in Special Region of Yogyakarta which underlines historical and cultural tourism and is included in the tentative list of cultural world heritage of UNESCO. Travelling experience should be supported with a tour guide capable of conveying stories or guiding information regarding the Cosmological Axis of Yogyakarta using storytelling methods. This research aims to understand the philosophical meaning of spatial and architectural order in the Cosmological Axis heritage area, arrange a guiding narrative accordingly, and arrange a concept for information delivery which applies the method of storytelling. The concept for information delivery created by the researcher associates the storytelling method with the criteria in the competency standards of tour-guiding. This research applies data collection methods such as direct observation, interviews, documentation and library research. The primary data of the research is collected through direct observation, interviews, and field documentation. Meanwhile, the secondary data is collected through library research. According to the findings of this research, in order to have tourists understand the given information, the delivery of guiding information at Yogyakarta Cosmological Axis Heritage Area should be conducted according to its meaning of spatial and architectural order, while also applying the method of storytelling. The concept prescribed within this research is one model which can be utilized by tour guides in Special Region of Yogyakarta in guiding activities, especially in information delivery applying the storytelling method at Yogyakarta Cosmological Axis Heritage Area.
Kata Kunci : Kawasan Sumbu filosofis Yogyakarta, Pramuwisata, Penyajian Informasi, storytelling