Konstruksi Skala Loss Aversion (SLA)

MUHAMAD ARIF S, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Penelitian psikologi ekonomi menunjukkan bahwa loss-aversion berperan besar dalam pengambilan keputusan individu. Namun sejauh ini loss-aversion masih berupa pola perilaku yang teramati dalam eksperimen pengambilan keputusan, tanpa pernah menyinggung pada level perbedaan individu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkonstrusikan instrumen Skala Loss-aversion (SLA), melihat loss-aversion sebagai traits untuk lebih bisa mengungkap keragaman individu. Meminjam objek-objek dari teori hierarki kebutuhan Maslow, sebagai upaya mengatasi gap objek yang berlaku bagi setiap individu. Sampel penelitian adalah masyarakat umum berjumlah 296 orang. Dengan pemodelan Rasch, instrumen SLA dianalisis dan dievaluasi. Hasil menunjukkan SLA memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, baik pada item maupun person, serta tingkat validitas yang memenuhi syarat. Selain itu, hasil pengujian inter-korelasi antar objek dalam SLA menunjukkan bahwa adanya konsistensi loss-aversion di setiap objeknya, sehingga menguatkan asumsi bahwa loss-aversion sebagai suatu traits

Economic psychology research shows that loss-aversion plays a significant role in individual decision-making. However, loss-aversion is still a pattern of behavior observed in decision-making experiments, without ever mentioning the level of individual differences. Therefore, this study aims to construct the Loss-aversion Scale (SLA) instrument, seeing loss-aversion as a trait to reveal individual diversity better, borrowing objects from Maslow's hierarchy of needs theory to overcome the object gap that applies to each individual. The research sample is the general public totaling 296 people. With Rasch modeling, the SLA instrument was analyzed and evaluated. The results show that SLA has a high level of reliability, both on items and persons, and a level of validity that meets the requirements. In addition, the results of the inter-correlation test between objects in the SLA show that there is consistency in loss-aversion in each object, thus strengthening the assumption that loss-aversion is a trait.

Kata Kunci : Loss-aversion, Rasch Model, Hierarki Kebutuhan