Laporkan Masalah

KUASA UANG DI TENGAH PANDEMI (Studi Pengaruh Politik Uang terhadap Perilaku Memilih pada Pilkada Kabupaten Boyolali Tahun 2020)

CAROLINA EKA SAFITRI, Prof. Dr. Haryanto, M.A.

2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Saat pandemi Covid-19 mewabah, Indonesia menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Terlepas dari banyaknya kontroversi, terdapat satu hal yang menarik untuk dikaji, yakni politik uang dan perilaku memilih. Penelitian ini mengkaji proses berlangsungnya pengaruh politik uang terhadap perilaku memilih pada Pilkada Kabupaten Boyolali dengan calon tunggal di tengah pandemi tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan wawancara. Kajian ini menggunakan dua teori, teori patronase yang dikemukakan oleh Aspinall dan Sukmajati serta teori perilaku memilih merujuk pada tulisan Larry M. Bartels. Kajian ini menemukan adanya pola korelasi di antara pendekatan perilaku memilih dengan beberapa bentuk patronase yang dilatarbelakangi kesamaan konsep dari kedua variabel. Menurunnya ekonomi pemilih akibat pandemi dan fenomena calon tunggal menyebabkan politik uang semakin mudah diterima dan meningkatnya nominal vote buying. Politik uang berhasil memengaruhi perilaku memilih karena kandidat menggunakan personal loyalist strategy untuk memengaruhi pemilih melalui lingkungan sosialnya dengan berbagai pendekatan perilaku memilih.

Indonesia held simultaneous local elections on December 9, 2020 amid the Covid-19 pandemic. Despite the controversies, there is one interesting thing to learn, which is money politics and voting behavior. This research examine the ongoing process of the influence of money politics on voting behavior in a single-candidate election of Boyolali district during the 2020 pandemic. This research is a qualitative research with a case study approach. Data collection techniques are carried out through literature study, observation, and interviews. This study uses two theories, the patronage theory proposed by Aspinall and Sukmajati and the theory of voting behavior referring to the writings of Larry M. Bartels. This study found a pattern of correlation between the voting behavior approach and several forms of patronage based on the similarity of the both variable�s concepts. The economic downturn of the voters due to the pandemic and the single-candidate phenomenon has made money politics easier to accept and the nominal of vote buying has increased. Money politics has succeeded in controlling the voting behavior because candidates use the personal loyalist strategy to influences voters through their social environment with various of the voting behavior approaches.

Kata Kunci : pilkada pandemi, patronase, politik uang, perilaku memilih, calon tunggal/ pandemic local election, patronage, money politics, voting behavior, single candidate

  1. S1-2021-409903-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409903-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409903-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409903-title.pdf