Laporkan Masalah

Pelecehan Seksual terhadap Tiga Tokoh Utama Perempuan dan Perlawanannya dalam Web-Drama It's Okay to be Sensitive (Jom Yeminhaedo Gwaenchana)

DINDA SARASWATI JILLANINGTYAS, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph. D.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Gerakan #MeToo merupakan gerakan untuk membantu korban pelecehan seksual agar dapat berani angkat bicara dan mulai viral di Korea Selatan pada tahun 2018. Di tengah viralnya gerakan itu, muncullah karya sastra berupa web-drama Its Okay to be Sensitive yang menyinggung #MeToo di lingkungan kampus. Penelitian ini membahas tentang bentuk pelecehan seksual pada 3 tokoh utama perempuan serta perlawanannya dalam web-drama ini dengan teori feminisme radikal Alison Jaggar (1988). Sementara itu metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif. Berdasarkan analisis penulis, terdapat 6 bentuk pelecehan seksual yang terjadi pada 3 tokoh perempuan, yaitu (1) lelucon jorok secara tersurat, (2) sindiran seksual menggunakan kiasan, (3) komentar seksual secara tersirat, (4) peremasan tangan tanpa izin, (5) sentuhan fisik mendadak, (6) pemaksaan kontak fisik. Dalam web-drama ini terdapat 5 bentuk perlawanan yang dilakukan 3 tokoh perempuan. Bentuk perlawanannya yaitu (1) teguran Sin Hye terhadap tindakan diam saja saat melihat seseorang dilecehkan juga merupakan sebuah kejahatan, (2) ancaman verbal Sin Hye terhadap godaan fisik, (3) penolakan Sin Hye terhadap ajakan berpacaran, (4) kritik verbal Sin Hye dan Chae A terhadap pelecehan seksual di depan umum, (5) pembelaan diri secara verbal Chae A dari komentar seksual.

The #MeToo movement is a movement that rising to help sexual harassment victims to speak up and in South Korea, this movement started going viral in 2018. In the midst of the virality, Korean web-drama It's Okay to be Sensitive tells the story of #MeToo in the campus environment. This study discusses sexual harassment towards three main female characters and their resistance using Alison Jaggar's radical feminism theory (1988). Meanwhile, the method used is a qualitative descriptive method. Based on the author's analysis, there are 6 form of sexual harassment that occurred to the three main female characters in the web-drama It's Okay to be Sensitive, (1) vulgar dirty jokes in explicit way, (2) sexual innuendo, (3) implicit sexual comments, (4) grabbing hand without permission, (5) physical temptation, (6) forced physical contact. There are five forms of resistance in this web drama by female characters. The form of resistance are (1) Sin Hye's reprimand about being silent when someone being harassed is also a crime, (2) Sin Hye�s verbal threat from physical temptation, (3) Sin Hye's rejection to a confession that use physical force, (4) Sin Hye and Chae A�s criticize to sexual harassment at public space, (5) Chae A's self-defense response to sexual comments.

Kata Kunci : Feminisme radikal, pelecehan seksual, kekerasan berbasis gender, It�s Okay to be Sensitive, Radical feminism, sexual harassment, gender-based violence

  1. S1-2022-413308-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413308-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413308-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413308-title.pdf