Laporkan Masalah

Kesadaran sebagai Sang Liyan, Transendensi, dan Kebebasan Tokoh Perempuan dalam Novel Jatisaba Karya Ramayda Akmal

ZAHARA NISA FADILA, Drs. Rudi Ekasiswanto, M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran sebagai sang liyan, transendensi, dan kebebasan perempuan dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal dengan menggunakan pendekatan feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa kutipan novel, baik monolog, narasi, maupun dialog antartokoh yang merepresentasikan persoalan kesadaran keliyanan, transendensi, dan kebebasan perempuan. Hasil penelitian antara lain sebagai berikut: (1) Meskipun kerap mendapat perlakuan tidak adil, perempuan di Jatisaba memiliki kesadaran terkait ketidakadilan yang mereka alami. (2) Kesadaran terkait keliyanan yang dialami perempuan di dalam Jatisaba menggerakkan mereka melakukan upaya transendensi. (3) Berangkat dari kesadaran terkait keliyanan dan upaya transendensi yang diperjuangkan, perempuan di dalam Jatisaba berhasil memperoleh kebebasan, suatu keadaan dimana perempuan memiliki kesadaran dan kuasa atas tubuhnya sendiri.

This study aims to analyze awareness as the other, transendence, and freedom of women in the novel Jatisaba by Ramayda Akmal using Simone de Beauvoir's existentialist feminism approach. The method used is descriptive qualitative with data sources in the form of novel quotes, both monologues, narratives, and dialogues between characters that represent issues of otherness awareness, transendence, and women's freedom. The results of the research are as follows: (1) Although they are often treated unfairly, women in Jatisaba are aware of the injustices they experience. (2) Awareness related to the otherness experienced by women in Jatisaba moves them to make transendence efforts. (3) Departing from awareness related to otherness and the struggle for transendence, women in Jatisaba succeeded in gaining freedom, a condition where women have awareness and power over their own bodies.

Kata Kunci : ketidakadilan, perempuan, transendensi, eksistensi perempuan, feminisme eksistensialis, Simone de Beauvoir.

  1. S1-2021-430912-abstract.pdf  
  2. S1-2021-430912-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-430912-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-430912-title.pdf