Praktik Jurnalisme Data di Media Digital (Studi Kasus Proses Produksi Konten Video Berita Buka Mata dan Buka Data oleh Narasi TV)

NADIA INTAN FAJARLIE, Zainuddin Muda Z. Monggilo, S.I.Kom., M.A.

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Era digital dan keterbukaan data memungkinkan jurnalis untuk menyusun jurnalisme data dengan menjalankan berbagai metode untuk membuat liputan mendalam maupun investigasi. Maraknya penggunaan media sosial yang didominasi oleh anak-anak muda, Gen-Y dan Gen-Z, juga mendorong jurnalis untuk menyajikan laporan dalam format yang menarik perhatian mereka. Media digital Narasi TV memiliki program liputan panjang berbasis data yang dikemas dalam bentuk video dan dipublikasikan melalui berbagai kanal media sosial, yakni Buka Mata dan Buka Data. Penelitian ini menjawab pertanyaan ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½Bagaimana Narasi TV memproduksi video berita jurnalisme data dalam konten Buka Mata dan Buka Data?���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ untuk mendiskripsikan praktik jurnalisme data di Narasi TV dalam pembuatan dua konten tersebut. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif serta menjalankan metode studi kasus Robert K. Yin. Penelitian ini juga mengacu pada konsep jurnalisme data dari buku ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½The Data Journalism Handbook���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ tahun 2012 untuk membedah pertanyaan penelitian. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Narasi TV, dalam memproduksi konten Buka Mata dan Buka Data, sudah menjalankan praktik jurnalisme data dengan melakukan pengumpulan, verifikasi, analisis, dan visualisasi data. Data dan alat yang digunakan kebanyakan berbasis open source. Dalam konten Buka Mata, Narasi TV juga menjalankan metode Open Source Intelligence (OSINT). Dalam mempraktikkan jurnalisme data, Narasi TV masih mengalami kendala internal maupun eksternal. Kendala internal yang dihadapi ialah kurangnya sumber daya manusia dan optimalisasi dalam membuka partisipasi dengan komunitas maupun khalayak. Kendala eksternal yang dihadapi Narasi TV ialah belum terwujudnya kebebasan pers di Indonesia sehingga praktik jurnalisme data dan jurnalisme investigasi digital belum optimal.

The digital and open data era allows journalists to develop data journalism by using various methods to create in-depth or investigation news report. The widespread use of social media, which is dominated by young people (Gen-Y and Gen-Z) also encourages journalist to present the story in attracting forms. As one of the digital media, Narasi TV has a data-based longform stories which are presented in video forms and published through various social media channels, called Buka Mata and Buka Data. This research meant to answer the research question "How does Narasi produce the data journalism videos in Buka Mata and Buka Data contents?" to describe Narasi TV's data journalism practices in both contents. The researcher uses a constructivist paradigm, a qualitative approach, and the case study method by Robert K. Yin. This research also refers to the data journalism concept from The Data Journalism Handbook in 2012 to solve the research question. The findings of this research indicate that in producing Buka Mata and Buka Data contents, Narasi TV has implemented data journalism practices such as gathering, verifying, analyzing, and visualizing data. The data and tools used by Narasi TV are mostly open source based. In the Buka Mata contents, Narasi TV also implemented an open source intelligence (OSINT) method. Narasi TV is still facing some internal and external challenges in practicing data journalism. The internal challenges faced by Narasi TV are the lack of human resources and optimization in facilitating public or community participation. Whereas the external challenge is that press freedom in Indonesia has not been realized so the practice of data journalism and investigative journalism has not been optimal.

Kata Kunci : jurnalisme data, video berita media digital, investigasi digital