Laporkan Masalah

Rancangan Accessible Trip untuk Wisatawan Tuli pada Travass Life

DESITA AYU PRATIWI, Tuti Elfrida, S.Ant., M.A., CHE.

2021 | Tugas Akhir | D3 PARIWISATA

Pariwisata kian berkembang dari tahun ke tahun, unsur-unsur yang melekat pada pariwisata terangkum dalam sebuah Sapta Pesona. salah satu formula untuk menjadi sebuah wisata adalah adanya aksesibilitas, accessible trip atau wisata yang dapat diakses semua orang kini menjadi sebuah trend. Usaha perjalanan wisata Travass Life pun memberikan fasilitas berupa pemandu wisata dengan kemampuan bahasa isyarat guna memenuhi aksesibilitas bagi wisatawan Tuli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan accessible trip bagi wisatawan Tuli dalam perjalanan wisata bersama usaha perjalanan wisata Travass Life melalui analisis mengenai hambatan atau kendala serta kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan wisatawan Tuli ketika berwisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis ialah observasi secara langsung, wawancara mendalam, dokumentasi serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih banyaknya kendala dan kebutuhan wisatawan Tuli yang belum terpenuhi oleh usaha perjalanan wisata ketika mengadakan perjalanan wisata bersama wisatawan Tuli sebagai pesertanya, dari paparan tabel yang dibuat oleh penulis, mampu menganalisis dan memberikan beberapa rekomendasi guna menjadi rancangan accessible trip bagi wisatawan Tuli yang dapat dijalankan oleh usaha perjalanan wisata Travass Life.

Tourism is growing from year to year, the elements inherent in tourism are summarized in a Sapta Pesona. one of the formulas to become tourism is accessibility, accessible trips or tours that can be accessed by everyone are now a trend. The travel agency Travass Life also provides facilities in the form of tour guides with sign language skills to fulfill accessibility for Deaf tourists. The aims of this study is to find out the design of accessible trips for Deaf tourists on a tour with the travel agency Travass Life through an analysis of the barriers or obstacles as well as the needs that Deaf tourists need when traveling. Data collection techniques used by researchers are direct observation, in-depth interviews, documentation, and literature study. The results of this study indicate that there are still many obstacles and needs of Deaf tourists that have not been met by travel bureaus when traveling with Deaf tourists as participants. Deaf travelers can be run by travel agency Travass Life.

Kata Kunci : Wisatawan, Tuli, Aksesibilitas, Trip, Biro Perjalanan Wisata

  1. D3-2021-396820-abstract-1.pdf  
  2. D3-2021-396820-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-396820-tableofcontent-1.pdf  
  4. D3-2021-396820-title-1.pdf